Benny Dollo, pelatih Sriwijaya FC, tidak menganggap Arema Cronus menjadi tim yang semakin kuat dengan kehadiran Lancine Kone dan Morimakan Koita. Bendol, tak sedikit pun khawatir saat kedua klub bentrok di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/9) nanti.
Bendol menilai, kedua pemain yang pernah memperkuat Sriwijaya FC itu tipe permainannya sudah cukup dipahami oleh Titus Bonai dkk. Pelatih yang akrab disapa Bendol itu sendiri juga mengakui sangat mengetahui kelebihan dan kelemahan kedua pemain tersebut.
Lancine Kone, berbahaya lewat aksi individu di lini tengah. Apalagi Kone juga piawai muncul dari lini kedua di belakang para striker. Tendangan jarak jauh Kone juga keras dan akurat. Namun kondisi Kone bisa dinetralisir jika pergerakannya selalu diantisipasi oleh pemain yang menempelnya.
Lain halnya dengan Morimakan Koita. Gelandang ini tipe pekerja yang suka menjelajah setiap jengkal lapangan. Tentunya sangat mubazir jika harus menempatkan satu pemain untuk mengawasi pergerakannya. Strategi paling efektif adalah setiap pemain terdekat harus mengantisipasi pergerakan Koita baik dengan atau tanpa bola.
Benny yakin para pemainnya juga sudah tahu seperti apa karakter bermain kedua pemain itu. ”Pemain sudah tahu apa yang harus mereka lakukan di lapangan. Menghadapi Arema, kami juga harus siap mental mendapat tekanan dari suporter mereka,” tutur Bendol itu. Bendol berharap Syakir Sulaiman dan Titus Bonai bermain lebih kompak dan sabar dalam memenangi duel di lini tengah.
Kondisi tuan rumah yang sudah dipersiapkan lebih lama dibanding SFC menjadi salah satu perhatian Benny. Apalagi tim SFC kali ini tampil tanpa target lantaran bukan tampil di kompetisi sesungguhnya.
Prakiraan pemain
Arema Cronus: (4-3-1-2) 21-Kadek Wardana (K), 59-Hasim Kipuw, 2-Purwaka Yudi, 15-Fabiano Beltrame, 87-Ahmad Alfarizi (B) 44-Gede Sukadana, 8-Morimakan Koita, 19-Ahmad Bustomi, 33-Lancine Kone (T), 10-Cristian Gonzales, 9-Samsul Arif
Pelatih: Joko Susilo
Sriwijaya FC : 33-Dian Agus Prasetyo (K); 14-Fathul Rachman, 22-Wildansyah, 26-Fachrudin, 28-Ngurah Wahyu Nanak (B); 6-Asri Akbar, 8-Yu Hyun Koo, 25-Titus Bonai, 92-Syakir Sulaiman (T); 88-Patrich Wanggai, 91-Yohanis Nabar (D)
Pelatih: Benny Dollo