Sistem Cahaya Khusus untuk Jepang Terbuka 2015

By Pipit Puspita Rini - Kamis, 3 September 2015 | 18:23 WIB
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengembalikan kok dari pemain Lituania, Kestutis Navickas, pada babak pertama Kejuaraan Dunia di Istora, Jakarta, Selasa (11/8/2015). (ROBERTUS PUDYANTO/GETTY IMAGES)

Turnamen superseries Jepang Terbuka yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, 8-13 September akan tampil beda. Untuk kali pertama, turnamen ini akan memakai sistem pencahayaan khusus untuk lapangan.

Sepanjang pertandingan mulai babak perempat final, Jumat (11/9/2015), hinga laga final, Minggu (13/9/2015), lampu akan terarah sepenuhnya hanya ke lapangan, sementara kursi penonton akan menjadi gelap.

Sistem seperti ini awalnya populer di Eropa, termasuk All England. Semua turnamen level superseries premier sudah memakai sistem seperti ini. Selain All England, turnamen yang masuk kategori superseries premier adalah China Terbuka, Denmark Terbuka, Indonesia Terbuka, dan Malaysia Terbuka.

Jepang Terbuka yang masuk kategori superseries untuk kali pertama mengikuti terobosan ini. Sistem pencahayaan seperti ini diharapkan akan bisa memunculkan drama yang lebih menarik di lapangan.

Jepang Terbuka akan dimulai dengan persaingan di babak kualifikasi pada Selasa (8/9/2015). Babak utama akan berlangsung mulai Rabu (9/9/2015).

Juara bertahan tunggal putra asal Malaysia, Lee Chong Wei, akan memulai perjuangan dari babak kualifikasi. Dia butuh dua kemenangan untuk bisa menembus babak utama.