Ferdinand Aktor Kemenangan Juku Eja

By Wisnu Nova Wistowo - Selasa, 1 September 2015 | 05:28 WIB
Ferdinan Sinaga menjadi bintang kemenangan PSM atas Gresik United, Senin (31/8/2015). (Abdi Satria)

Tidak percuma PSM Makassar meminjam Ferdinand Sinaga dari Sriwijaya FC. Buktinya, pemain terbaik LSI 2014 ini terlibat dalam semua proses gol Juku Eja saat menekuk Gresik United 3-0 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin (31/8/2015) malam.

Gol pertama PSM Makassar lewat penalti Syamsul Chaeruddin menit ke-26 terjadi setelah Ferdinand dijatuhkan bek GU, M. Rifki. Begitupun pada gol kedua Juku Eja yang dicetak Aditya Putra Dewa di menit ke-51. Kembali Ferdinand jadi aktor setelah jatuhkan lagi-lagi oleh Rifki. Terakhir, Ferdinand mencetak gol ketiga timnya lewat penalti menit ke-68.

Ditemui usai pertandingan, Ferdinand enggan disebut sebagai aktor penentu kemenangan PSM. "Ini adalah kemenangan yang tercipta berkat kerja keras semua pemain," ujarnya.

Secara pribadi, Ferdinand malah mengaku sempat grogi di awal pertandingan. Pasalnya, ini laga perdana dirinya berbaju PSM di saat tuntutan publik Makassar akan kemenangan sangat tinggi. "Semoga hasil ini bisa jadi awal kebangkitan PSM. Bukti bahwa di dada setiap pemain hanya satu tekad yakni selalu menang di setiap pertandingan," ujar Ferdinand.

Ferdinand tidak perduli apa dan bagaimana proses gol kemenangan timnya. "Bagi saya, hasil akhir lebih penting dari segalanya," papar eks striker Persib ini.

Sebelumnya, pada jumpa media, pelatih GU, Liestiadi mengungkapkan pihaknya akan mengevaluasi ketiga gol PSM yang semuanya lahir lewat bola mati. "Saya akan mengajak pemain untuk menonton tayangan ulang pertandingan tadi," papar Liestadi.

Kalau memang pemainnya melakukan kesalahan, dirinya akan melakukan perbaikan untuk pertandingan berikutnya. "Tapi, kalau pemain tidak bersalah, saya tegaskan tidak akan menyalahkan wasit. Biarkan publik menilai karena pertandingan tadi disiarkan langsung," jelas Liestadi.

Di lain pihak, pelatih PSM, Assegaf Razak, enggan mengomentari keputusan wasit Dodi Setia yang dinilai menguntungkan timnya. "Bagi saya semua sudah selesai saat wasit meniup pluit terakhir. Saya ingin fokus memikirkan pertandingan berikutnya," ungkap Assegaf.

Kemenangan telak PSM memang harus dibayar mahal setelah dua pemain belakang Iqbal Samad dan Hendra Wijaya di ganjar kartu merah. Ironisnya, kedua pemain ini sama-sama berposisi sebagai bek kanan. "Stok bek kanan saya habis. Saya harus memikirkan pemain alternatif untuk mengisi posisi itu. Semoga ada solusinya," tutup Assegaf.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini