Jersey Barca Terinspirasi Bendera Blaugrana

By Caesar Sardi - Minggu, 4 Oktober 2015 | 19:00 WIB
Jersey Barca, jati diri Catalan. (fcbarcelona.com)

Tempat asal sebuah tim terkadang sangat memengaruhi pemilihan desain jersey yang mereka kenakan. Selain itu, faktor para pendukung juga sedikit banyak memberikan dampak pada hal tersebut.

Bukan tanpa alasan mengapa dua hal itu bisa menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap desain jersey sebuah klub. Selain bisa merepresentasikan jati diri dan asal-usul mereka, hal itu juga bisa dibilang sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat asal dan para pendukung.

Bahkan, terkadang sebuah klub tidak ragu untuk mengubah desain jersey mereka agar tim itu bisa makin menonjolkan jati diri, dan memenuhi ekspektasi para penggemar.

FC Barcelona adalah klub yang kini sedang melakukan hal itu. Untuk berkompetisi di musim 2015/16, tim asal Catalan ini menggunakan kostum kandang yang desainnya berbeda dari yang biasa mereka gunakan pada tahun ke tahun sebelumnya.

Perbedaan yang mencolok terdapat pada bagian depan. Bila sebelumnya Barcelona selalu memakai motif vertikal, kini mereka meninggalkan nuansa itu dan beralih ke pola horizontal. Hal ini mereka lakukan untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Ide untuk menggunakan desain horizontal itu tidak datang dengan sendirinya. Tim besutan Luis Enrique ini memilih motif itu lantaran terinspirasi oleh bendera Blaugrana, yang kerap
dibawa oleh para cules ketika Andres Iniesta dkk. menjalani laga kandang.

Bila menengok ke bagian kerahnya, terdapat garis berwarna merah dengan latar belakang warna kuning. Tidak salah lagi, itu adalah warna bendera Catalan. Berarti, desain jersey kandang Barcelona terbaru ini juga terinspirasi dari bendera tempat asal mereka.

Sejauh ini, desain anyar kostum kandang dari tim yang bermarkas di Camp Nou ini banyak mendapatkan respons dan komentar yang baik. Dengan penilaian yang positif itu, bukan tidak mungkin Barcelona kelak akan menggunakan lagi desain jersey seperti yang mereka kenakan saat ini.

Penulis: Dwi Widijatmiko/*