Bendol Tuntut Timnya Bekerja Keras

By Pipit Puspita Rini - Jumat, 9 Oktober 2015 | 17:53 WIB
Asri Akbar (SFC/kanan) harus memenangi duel lawan I Gede Sukadana (Arema).

Sriwijaya FC punya keuntungan mencetak gol tandang atas Arema Cronus menyusul hasil imbang 1-1 pada laga pertama semifinal Piala Presiden yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (3/10/2015).

Namun, hasil tersbut tidak lantas membuat posisi mereka aman untuk melangkah ke partai final. Pada laga kedua yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015), Sriwijaya harus tetap bekejra keras.

"Sejak awal, target kami adalah lolos ke final Piala Presiden. Kini tinggal selangkah lagi kami mencapainya, tentu ini menambah motivasi kami," ujar Manajer Robert Herry, yang telah menyiapkan "gorengan" sebagai bonus untuk memotivasi para pemainnya.

Bagi pelatih Benny Dollo, hasil 1-1 pada laga pertama bukanlah catatan yang melegakan. Menurut dia, timnya masih harus bekerja keras untuk mengamankan hasil yang menguntungkan itu.  

"Salah besar bila kami diuntungkan dari hasil imbang di Malang. Kami tetap harus bekerja keras di semifinal kedua. Laga pertama tidak bisa dijadikan sebagai patokan. Tentu kami berharap menang dan tidak berpikir mencari hasil 0-0," ujar pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut.

Mempertajam lini depan merupakan pekerjaan rumah Sriwijaya. Trio lini depan SFC belum mengilap. Hanya Patrich Wanggai yang sudah mencetak gol, sementara Titus Bonai dan Talaohu Abdul Musafri masih mandul. 

Kendala lain yang harus mereka hadapi adalah absennya gelandang bertahan Siaful Indra Cahya. Bendol kini harus memaksimalkan peran Asri Akbar dan Yoo Hyu-goo untuk memperkuat lini tengahnya.

"Asri dan Yoo sudah menyatu dan keduanya siap bertarung untuk merebut tiket ke final," ucap Robert.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini