David de Gea sudah melupakan kegagalan transfernya ke Real Madrid, akhir Agustus lalu. Kiper Spanyol itu kini hanya akan fokus pada tugasnya di Manchester United.
Setelah gagal pulang ke Spanyol karena keterlambatan pemasukan dokumen, De Gea memperpanjang kontraknya di United selama empat tahun dengan gaji 200 ribu pound atau sekitar 4,2 miliar rupiah per minggu.
Ia pun kembali diper caya pelatih Louis van Gaal sebagai orang nomor satu di bawah gawang, setelah sebelumnya sempat digeser kiper anyar Sergio Romero.
“Saya tipe orang yang selalu melupakan sesuatu atau masa-masa yang buruk. Saya sering mengalami masa sulit dan tahu bagaimana rasanya,” kata De Gea kepada Canal Plus.
“Kita harus melangkah maju, bekerja seperti biasa, dan selalu tegar,” ujar penjaga gawang berusia 24 tahun itu lagi.
De Gea akan menjadikan kasus tersebut sebagai proses pembelajaran yang sering dialami di sepak bola.
Pelajaran itu membuat De Gea makin dewasa. Yang terpenting buatnya adalah terus berlatih keras dan memperbaiki segala kekurangan.
De Gea tidak dimainkan di enam pertandingan pertama United di segala kompetisi musim ini. Ia baru kembali dipercaya ketika timnya dikalahkan Swansea.
Sejak itu, mantan kiper Atletico Madrid sudah dimainkan di tujuh pertandingan, dua kali tak kebobolan, dan sembilan kali memungut bola dari gawang.
De Gea merasa berterima kasih kepada rekan-rekannya di Old Trafford yang terus memberi dukungan di masa-masa sulit tersebut sehingga ia menemukan lagi kepercayaan diri.
Penulis: Rahayu Widiarti