Liverpool Tunjuk Klopp, Ferguson pun 'Khawatir'

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 10 Oktober 2015 | 08:23 WIB
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. (Harold Cunningham/Getty Images)

Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengaku khawatir setelah Juergen Klopp ditunjuk sebagai Manajer Liverpool. Di mata Ferguson, Klopp merupakan sosok berkepribadian kuat.

Klopp telah menjalani konferensi pers pertamanya di Anfield, Jumat (9/10/2015). Dalam kesempatan tersebut, dia sempat mengungkapkan target menjuarai Premier League dalam kurun waktu empat tahun.

Seiring penunjukan Klopp, Liverpool pun diyakini berpeluang mengakhiri puasa trofi Premier League sejak 1990. "Penunjukan bagus. Saya tak suka mengatakannya. Namun, saya merasa khawatir," kata Ferguson dengan maksud bercanda.

"Saya mengagumi Klopp. Saya mengenalnya dengan baik lewat sebuah pertemuan dalam forum pelatih elite di Geneva. Dia mempunyai kepribadian kuat dan keras kepala. Saya pikir, dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik," tuturnya.

Lebih dari itu, Ferguson melontarkan kritik terhadap struktur organisasi di Liverpool. Bila mengacu pada rezim Brendan Rodgers, Liverpool memiliki Komite Transfer untuk memilih pemain yang bakal direkrut dan dijual. Manajer masuk di dalamnya, tetapi tak mempunyai suara mutlak untuk menentukan transfer.

"Jika tak memercayai manajer Anda, mengapa dia berada di sana? Dia merupakan sosok yang harus menentukan pemain, posisi, dan karakter yang dibutuhkan. Hal-hal tersebut lebih dipahami oleh manajer," ucap Ferguson.

"Saya meyakini, Juergen Klopp tak akan menerima untuk menjadi bagian di dalam komite," kata Ferguson.

Klopp telah menjalani konferensi pers pertamanya di Anfield, Jumat (9/10/2015). Dalam kesempatan tersebut, dia sempat mengungkapkan target menjuarai Premier League dalam kurun waktu empat tahun.
Seiring penunjukan Klopp, Liverpool pun diyakini berpeluang mengakhiri puasa trofi Premier League sejak 1990. "Penunjukan bagus. Saya tak suka mengatakannya. Namun, saya merasa khawatir," kata Ferguson dengan maksud bercanda.
"Saya mengagumi Klopp. Saya mengenalnya dengan baik lewat sebuah pertemuan dalam forum pelatih elite di Geneva. Dia mempunya kepribadian kuat dan keras kepala. Saya pikir, dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik," tuturnya.
Lebih dari itu, Ferguson melontarkan kritik terhadap struktur organisasi di Liverpool. Bila mengacu pada rezim Brendan Rodgers, Liverpool memiliki Komite Transfer untuk memilih pemain yang bakal direkrut dan dijual. Manajer masuk di dalamnya, tetapi tak mempunyai suara mutlak untuk menentukan transfer.
"Jika tak memercayai manajer Anda, mengapa dia berada di sana. Dia merupakan pemain yang harus menentukan pemain, posisi, dan karakter yang diinginkan. Hal-hal tersebut lebih dipahami oleh manajer," ucap Ferguson.
"Saya meyakini, Juergen Klopp tak akan menerima untuk menjadi bagian di dalam komite," kata Ferguson.