Belanda vs Rep. Ceska: Tak Mau Mengemis Bantuan

By Selasa, 13 Oktober 2015 | 18:45 WIB
Belanda, mesti menggantungkan nasib mereka kepada tim lain. (Getty Images)

Pelatih Belanda, Danny Blind telah mencoba berbagai cara dalam upayanya meloloskan Belanda ke Euro 2016.

Pekan lalu, sebelum Belanda bentrok dengan Kazakstan, ayah dari pemain Manchester United, Daley Blind, itu mengaku telah mengirim surel berisi ucapan selamat kepada pelatih, Rep. Ceska, Pavel Vrba.

“Menilik kelolosan dini ke Euro 2016, saya ingin mengucapkan selamat, seperti halnya kepada Islandia,” demikian kira-kira isi surel Blind kepada Vrba.

Tujuan Blind jelas. Ia ingin agar Rep. Ceska termotivasi dan tetap tampil serius kala berhadapan dengan Turki, Sabtu (10/10) silam. Akan tetapi, upaya Blind sia-sia karena Turki berhasil mencuri kemenangan 2-0 dari markas Rep. Ceska.

Menjelang laga pamungkas Grup A kontra Rep. Ceska, Selasa (13/10), Blind mengaku tak lagi mengirim surel dan mengemis bantuan kepada Islandia yang akan melawat ke markas Turki.

Tiket ke babak play-off Kualifikasi Euro 2016 akan menjadi milik Belanda andai mereka menang atas Rep. Ceska, sementara Turki kalah dari Islandia.

“Kami mesti fokus. Ini adalah kisah serupa seperti laga sebelumnya. Bedanya, ini adalah kesempatan terakhir,” tutur Blind.

Belanda mesti lebih dulu fokus ke syarat pertama yang tak bisa dibilang gampang, yakni menang atas Ceska. Tim Oranye sedang dilandai badai cedera hebat.

Blind mengaku tak bisa memakai jasa 15 pemain, termasuk Robben, dan dua kipernya, Jasper Cillessen dan Tim Krul, yang sama-sama cedera di laga melawan Kazakstan. Wajar jika kemudian Blind mengaku tak akan banyak mengubah susunan starter timnya saat menghadapi Rep. Ceska, karena sang pelatih memang tak dibekali opsi melimpah.

Sosok seperti Wesley Sneijder, Memphis Depay, atau Klaas-Jan Huntelaar tentu diharapkan Blind bisa memancarkan aura positif sekaligus menjadi anutan bagi para penghuni anyar tim semodel Virgil van Dijk dan Jairo Riedewald.   

“Semua orang menertawakan Belanda.” demikian judul salah satu artikel di koran terbitan Jerman, Bild. Sneijder dkk. kudu mengejar keajaiban agar mereka tak lagi menjadi bahan candaan.