Xavi Ingin Kembali ke Barcelona dengan Peran Beda

By Anju Christian Silaban - Senin, 5 Oktober 2015 | 06:00 WIB
Gelandang Al Sadd, Xavi Hernandez. (STR/AFP)

Gelandang Al Sadd, Xavi Hernandez, mengaku ingin kembali ke Barcelona setelah pensiun. Dia pun sudah mempelajari peran sebagai pelatih untuk lanjutan kariernya.

Saat waktu senggangnya bersama Al Sadd, Xavi juga mempelajari peran seorang pelatih di Aspire Academy. Akademi ini memiliki fokus terhadap pengembangan sepak bola dan bola tangan di Qatar.
Diharapkan Xavi, pembelajaran di Aspire Academy bisa mengembangkan kemampuannya sebagai pelatih. "Sebab, saya selalu suka berada di dekat lapangan. Dengan begitu, saya bisa memahami apa yang terjadi di lapangan," katanya.
Apalagi, Xavi cuma terikat kontrak hingga 30 Juni 2017. Saat kontraknya habis, dia bakal menginjak usia 37 tahun dan bukan mustahil mengambil keputusan gantung sepatu.
"Setelah tidak bermain, saya tak tahu bagaimana masa depan. Saya tentu ingin kembali ke Barcelona suatu saat nanti. Lebih baik jika saya berada dekat dengan lapangan," tutur Xavi.
Barcelona memang bukan tempat asing buat Xavi. Dia membela klub ini dari 1997 hingga 2015 dan meraih empat trofi Liga Champions.

Saat waktu senggangnya bersama Al Sadd, Xavi juga mempelajari peran seorang pelatih di Aspire Academy. Akademi ini memiliki fokus terhadap pengembangan sepak bola dan bola tangan di Qatar.

Diharapkan Xavi, pembelajaran di Aspire Academy bisa mengembangkan kemampuannya sebagai pelatih. "Sebab, saya selalu suka berada di dekat lapangan. Dengan begitu, saya bisa memahami apa yang terjadi di lapangan," katanya.

Apalagi, Xavi cuma terikat kontrak hingga 30 Juni 2017. Saat kontraknya habis, dia bakal menginjak usia 37 tahun dan bukan mustahil mengambil keputusan gantung sepatu.

"Setelah tidak bermain, saya tak tahu bagaimana masa depan. Saya tentu ingin kembali ke Barcelona suatu saat nanti. Lebih baik jika saya berada dekat dengan lapangan," tutur Xavi.

Barcelona memang bukan tempat asing buat Xavi. Dia membela klub ini dari 1997 hingga 2015 dan meraih empat trofi Liga Champions.