Tak hanya hadiah juara Piala Kemerdekaan sebesar Rp 1,5 Miliar yang belum dibayarkan tim transisi kepada PSMS Medan. Mereka juga memiliki tunggakan atas pemakaian uang manajemen PSMS selama babak penyisihan di Stadion Teladan, Agustus lalu.
Akibat sudah tak sabar dengan janji-janji Tim Transisi, Manajer Andry Mahyar Matondang akhirnya angkat suara. "Selain uang hadiah juara kemarin, ada pemakaian uang manajemen PSMS oleh Tim Transisi. Jumlahnya sekitar Rp 528 juta biaya pelaksanaan pertandingan Grup A dan babak delapan besar di Stadion Teladan lalu," ucapnya.
"Kami sendiri sudah rajin mempertanyakan kapan uang hadiah dan uang terpakai itu diselesaikan. Namun, sampai sekarang kami belum juga menerimanya," ujar dia.
Pernyataan serupa juga datang dari Pemprovsu. Dijanjikan akan mendapatkan bonus sebesar Rp 250 juta sepekan lalu, tetapi hingga kini belum cair. "Saya juga bingung menjawab pertanyaan para pemain soal hadiah dan bonus ini. Semuanya belum kita terima, padahal pemain sudah bersusah payah mendapatkan trofi juara," pungkasnya.