Pra-PON Sepak Bola Kalimantan Batal, Panpel Kesal

By Jalu Wisnu Wirajati - Kamis, 8 Oktober 2015 | 18:25 WIB
Pemain Pra PON Kalsel ketika batal bermain melawan Kalteng di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (4/10/2015) lalu. (Gatot Susetyo/Juara.net)

Pembatalan pelaksanaan Pra-PON sepak bola untuk Zona Kalimantan, Minggu (4/10/2015) lalu, di Stadion 17 Mei Banjarmasin, membuat panpel dan KONI Kalsel kesal. Rencananya, Kamis (8/10/2015) ini, panpel dan KONI Kalsel akan bertolak ke Jakarta untuk melaporkan kronologis kejadian lalu kepada KONI Pusat dan PSSI.

"Karena penunjukan sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan Pra PON berdasar SK dari KONI Pusat dan PSSI, maka kami harus melaporkan seluruh detail kejadian kepada dua institusi tersebut," kata Djumadri Masrun, Ketua Panpel kepada Juara.net, Rabu (7/10/2015).

Selain melaporkan peristiwa itu, lanjut Djumadri, pihaknya juga akan meminta keterangan resmi dari dua lembaga itu terkait tindak lanjut dan nasib kualifikasi untuk memperebutkan tiket ke PON Jabar 2016 mendatang.

"Sebagai tuan rumah kami punya kewajiban menanyakan kelangsungan pertandingan tersebut. Ini menyangkut nasib para peserta yang telah mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah untuk ikut kualifikasi di Banjarmasin. Mereka juga pasti pusing bagaimana mempertanggungjawabkan keuangannya," tuturnya.

Djumadri juga akan minta keterangan detail pertemuan KONI Pusat dengan Tim Transisi di kantor Kemenpora lalu, karena penting baginya untuk segera mengambil sikap.

"Kami juga harus tahu kejelasan pertemuan itu. Jika KONI Pusat merangkul Tim Transisi, berarti kami tak akan terlibat dalam pelaksanaan Pra-PON Zona Kalimantan lagi. Sebab, kami tetap patuh kepada PSSI sebagai induk Asprov Kalsel. Soal ganti rugi yang dijanjikan Tim Transisi, kami belum berpikir untuk bertemu dan minta ganti rugi dari mereka," ucapnya lagi.