Apa yang Terjadi dengan Jerman?

By Beri Bagja - Selasa, 13 Oktober 2015 | 06:30 WIB
Jerman, susah payah meladeni Georgia. (Matthias Hangst/Bongarts/Getty Images)

JUARA.net - Jerman menjadi tim unggulan yang terbilang telat memastikan diri melaju ke Prancis 2016. Die Mannschaft baru meraih tiket setelah melakoni laga terakhir dengan menekuk Georgia 2-1 di Leipzig (11/10).

Jerman pun meneruskan rekor apik selalu lolos ke putaran final Piala Eropa tanpa putus sejak 1972! Dalam 11 partisipasi beruntun sebelumnya, Jerman meraih tiga gelar juara (1972, 1980, 1996) dan finis tiga kali pula sebagai runner-up (1976, 1992, 2008).

Mesut Oezil cs. kini juga tak luput dari status kandidat juara. Namun, sejumlah media lokal mengulas bahwa Die Mannschaft tak akan sanggup mengulangi prestasi jika tampil seperti saat melawan Georgia.

“Jogi, apa yang terjadi dengan kita?” Begitu bunyi sebuah judul artikel di Bild yang ditujukan buat mengkritik permainan anak asuh Joachim “Jogi” Loew.

Poin yang digarisbawahi media ialah kegagalan Jerman menang besar atas tim sekelas Georgia, yang cuma menduduki peringkat ke-110 dunia. Sekadar lolos dengan status juara Grup D tak cukup bagi publik Jerman, yang memang terkenal selalu menerapkan standar tinggi dalam semua bidang.

Sentilan dari Zeit Online bahkan lebih pedas: “Tim Jerman lolos secara tidak elegan. Kenapa Jerman bermain seperti ini sejak memenangi Piala Dunia 2014? Dalam sepak bola, ada kemenangan yang sekaligus sebuah aib. Laga ini termasuk kategori tersebut.”