Barca Gugat 2 Mantan Pemain Madrid karena Dukung Kekerasan terhadap Neymar

By Selasa, 1 Desember 2015 | 01:45 WIB
Manolo Sanchis, mantan kapten Real Madrid, yang kini menjadi pengamat sepak bola dan bekerja untuk La Cadena COPE. Barcelona menggugat Sanchis karena komentarny bahwa Neymar layak mendapat kekerasan dalam El Clasico. (PA)

Barcelona mengajukan gugatan formal terhadap dua mantan pemain Real Madrid yang kini menjadi pengamat sepak bola. Barca melakukan hal itu setelah ada indikasi mereka sepakat dengan tindakan tidak terpuji Isco, yang menendang Neymar pada El Clasico, pada 21 November.

Isco, yang tampil sebagai pemain pengganti saat babak kedua berlangsung sepuluh menit ketika Barca menang 4-0 di Santiago Bernabeu, melampiaskan rasa frustrasinya kepada Neymar pada menit ke-85. Pemain internasional ini pun menendang Neymar sehingga langsung mendapatkan kartu merah.

Menurut Barca, dua mantan pemain Madrid itu adalah Manolo Sanchis dan Poli Rincon, yang kini bekerja untuk La Cadena COPE. Mereka mempublikasikan dan berulang kali menjustifikasi agresi melalui radio tersebut.

Ini membuat Barca geram sehingga The Catalans mengatakan pada Senin (30/11/2015) bahwa pihaknya mengajukan gugatan kepada komisi pemerintah Spanyol, yang berupaya memerangi kekerasan di olahraga.

"FC Barcelona meyakini pernyataan-pernyataan ini merupakan hasutan untuk kekerasan dan oleh karena itu meminta adanya tindakan dari komisi anti kekerasan," demikian pernyataan klub pada situs resmi mereka (www.fcbarcelona.es).

Otoritas Spanyol sedang berupaya memerangi kekerasan pelecehan verbal di sepak bola, sejak seorang penggemar Deportivo La Coruna terbunuh tahun lalu dalam perkelahian terorganisir sebelum pertandingan La Liga di markas Atletico Madrid.