Roy Keane Kritik Kepemimpinan Rooney sebagai Kapten

By Fajar Muhammad Jufri - Kamis, 26 November 2015 | 18:24 WIB
Wayne Rooney, saat memperkuat Manchester United kala menghadapi CSKA Moskva di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 3 November 2015. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Legenda Manchester United, Roy Keane, melancarkan kritik pedas terhadap Wayne Rooney (30). Ia mengklaim kapten United itu tampil buruk, dan perlu memperbaiki performa baik sebagai penyerang maupun sebagai kapten.

Manchester United terancam tersingkir dari Liga Champions, setelah ditahan imbang 0-0 oleh PSV Eindhoven di Old Trafford, Rabu (25/11/2015), pada penyisihan Grup B.

Kendati mendominasi permainan, United tampak tumpul di lini depan. Bahkan, kubu Louis van Gaal hanya mencatatkan satu tendangan ke gawang di babak ke-dua.

Roy Keane, yang memperkuat United sejak 1993 hingga 2006, mengkritik permainan para pemain United di area bertahan lawan.

"Seperti ada atmosfer yang aneh di Old Trafford malam itu, mereka kurang penyelesaian akhir," ujar Keane kepada ITV.

"Anda mendapat kesan bahwa para pemain menunggu sesuatu peluang terjadi, daripada mencoba untuk membuatnya. Rooney tampak kurang tenang dan kurang berkualitas, tapi saya pikir kesalahannya sama seperti semua orang malam itu. Ia perlu memperbaiki performanya," ucapnya lagi.

Gelandang tangguh yang menjabat sebagai kapten United pada 1997-2001 itu berpendapat bahwa Rooney tidak memimpin tim layaknya seorang kapten, dan harus memberi kontribusi lebih.

"Anda lihat catatan Rooney di Old Trafford sangat fantastis, catatan rekor golnya brilian. Akan tetapi sekarang ia adalah kapten, ada tanggung jawab lebih yang harus ia emban, dan saya pikir ia harus memberi lebih banyak kontribusi," tambah eks kapten United.

Rooney yang juga berperan sebagai kapten tim nasional Inggris, sedang menjalani salah satu musim terburuk sepanjang kariernya. Ia baru mencetak dua gol dari 13 laga Setan Merah di Premier League musim ini.

Dengan tambahan satu poin dalam laga tersebut, United kini mengumpulkan total delapan poin dan berada di urutan kedua, terpaut satu dari Wolfsburg di puncak. Mereka hanya unggul satu angka atas PSV.

Alhasil, Setan Merah tak punya pilihan ketika melakoni laga pamungkas di markas Wolfsburg pada 9 Desember nanti. Hanya kemenangan yang memastikan mereka lolos jika pada pertandingan lain PSV menang atas tamunya, CSKA Moscow.