KONI Sulsel Menyaring Cabang Olah Raga untuk PON 2016

By Abdi Satria - Selasa, 29 Desember 2015 | 18:51 WIB
Andi Darussalam Tabusalla, Ketua Umum KONI Sulsel pada jumpa media di Makassar, Selasa (29/12/2015). (ABDI SATRIA/JUARA.net)

Ketua Umum KONI Sulawesi Selatan, Andi Darussalam Tabusalla, menegaskan tidak semua cabang olah raga yang lolos ke PON 2016 bisa berangkat ke Bandung tahun depan. Hal itu dia sampaikan usai acara dialog akhir tahun KONI Sulsel di Hotel Grand Asia, Makassar, Selasa (29/12/2016).

"Kami sudah punya kriteria khusus terkait pemberangkatan cabang olah raga. Kalau cuma lolos kuota dari wilayah tanpa potensi medali, lebih baik tidak berangkat," ujar ADS, panggilan Andi Darussalam Tabusalla.

Menurut ADS, anggaran yang dimiliki KONI Sulsel tidak sebesar daerah lain di Indonesia.

"Kami lebih banyak mengandalkan bantuan dari APBD Sulsel yang tidak terlalu besar. Bantuan dari pengusaha di Sulsel tidak sesuai yang kami harapkan," ucapnya.

Ketua Umum KONI Sulawesi Selatan itu menyarankan cabang olah raga berpikir realistis dalam menyikapi peluangnya di Bandung.

"Lain cerita kalau cabang yang bersangkutan bisa membiayai diri sendiri. Tidak ada masalah," tutur ADS.

KONI Sulsel disebut siap memberikan reward bila cabang olah raga mandiri bisa berprestasi di Bandung.

"Saya tegaskan, KONI Sulsel akan mengganti seluruh biaya mereka sesuai medali yang mereka raih," kata Andi Darussalam.

Di lain pihak, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir, menambahkan bahwa pemusatan latihan terpusat akan mulai digelar pada Maret 2016 di Makassar.

"Kami berharap cabang olah raga segera memasukkan program masing-masing agar pengeluaran anggaran KONI Sulsel lebih terarah dan tepat guna," ujar Nukhrawi.