Wendell Lira merasa sudah dijadikan alat marketing oleh klubnya, Vila Nova, setelah mendadak populer karena memenangi penghargaan Puskas atau pencetak gol terindah 2015.
"Vila tiga kali mendatangi saya. Saat itu saya merasa mereka menginginkan saya sebagai pemain, bukan alat marketing," ucap Lira seperti dilansir Terra.
"Tidak ada gunanya saya mendapatkan empat atau lima ribu real namun akhirnya dilepas. Vila memberikan saya satu tahun kontrak," kata dia.
Lira mencetak gol indah saat masih berstatus pemain Goianesia melawan Atletico-GO pada Maret 2015. Gol yang dicetaknya bahkan mengalahkan gol indah yang dicetak Lionel Messi dan Alessandro Florenzi.
"Saat saya tidak memiliki klub dan dirilisnya daftar 10 gol terindah, saya dikaitkan dengan Vila. Selain itu, ada delapan proposal dari klub-klub di Brasil. Namun, satu hal yang saya sesali dalam karier adalah saya sudah mengutamakan sisi finansial," ucapnya.