Koulibaly Terkesan dengan Suporter Napoli

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 8 Februari 2016 | 16:11 WIB
Para suporter Napoli menggunakan topeng berwajah bek Napoli asal Perancis, Kalidou Koulibaly, sebelum pertandingan Serie A melawan Carpi FC di Stadion San Paolo, Naples, Minggu (7/2/2016). Ini bagian dari bentuk solidaritas suporter atas perlakukan rasial suporter Lazio terhadap pemain tersebut pada Rabu (3/2), ketika Napoli menyambangi markas klub ibu kota Italia itu. (CARLO HERMANN/AFP )

Bek Kalidu Koulibaly berterima kasih kepada suporter Napoli atas dukungan yang diberikan mereka saat pertandingan lanjutan Serie-A melawan Carpi FC di Stadion San Paolo, Naples, Minggu (7/2/2016). 

"Momen yang tak terlupakan bagi saya. Terima kasih kepada seluruh suporter yang telah membuat San Paolo indah dengan kreasi yang mengesankan bagi saya dan dunia," tulis Koulibaly di akun Instagram-nya.

Ribuan suporter Napoli mengenakan topeng bergambar Koulibaly untuk mendukung pemain internasional Senegal tersebut. Koulibaly menjadi korban pelecehan rasial saat timnya menang 2-0 di markas Lazio.

Pada kesempatan itu, wasit Massimiliano Irrati, mengacu kepada regulasi-regulasi liga, menghentikan pertandingan itu selama hampir empat menit untuk meminta pelecehan itu dihentikan. Lazio belakangan dijatuhi denda 50.000 euro (sekitar Rp 757,821 juta) dan Curva Nord (Kurva Utara) di Stadio Olimpico akan ditutup untuk para penggemar dalam dua pertandingan berikutnya di kandang.

Meski keputusan Irrati untuk menghentikan pertandingan mendapat banyak pujian sebagai salah satu inisiatif baru di liga untuk menangkal rasialisme, Koulibaly memperlihatkan rasa besar hati kepada pihak-pihak yang melecehkannya dengan menawarkan kaus Napoli miliknya kepada seorang anak gawang berusia muda yang merupakan penggemar Lazio.

Satu grup pendukung, "Quelli del Sangue Azzurro" (Si Berdarah Biru) meminta para penggemar Napoli untuk memperlihatkan dukungan penuh mereka kepada Koulibaly dengan mengenakan topeng yang bergambar wajah sang pemain. Para penggemar pun menjawabnya saat ribuan dari mereka, hampir memenuhi stadion dengan wajah pemain Afrika itu sebelum pertandingan melawan tim tamu dimulai.