Ronaldo Diejek Homo, Kelompok Pembela LGBT Bergerak

By Anju Christian Silaban - Selasa, 5 April 2016 | 14:48 WIB
Ikon Real Madrid, Cristiano Ronaldo, meminta maaf usai menjebol gawang Sevilla dalam pertandingan La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 20 Maret 2016. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

 Kelompok pembela hak lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Spanyol menentang aksi diskriminatif suporter Barcelona kepada bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Saat kedua tim bertemu pada lanjutan La Liga di Stadion Camp Nou, Sabtu (2/4/2016), pendukung La Blaugrana berkali-kali meneriakan kata "Maricon", yang berarti homo.

Ejekan ini ditengarai mengarah ke Ronaldo. Predikat penyuka sesama jenis memang dilekatkan kepada Ronaldo menyusul sejumlah foto mesra dengan atlet kickboxing asal Maroko, Badr Hari.

Aksi suporter Barcelona mengundang komentar keras dari Francisco Ramirez selaku pemimpin kelompok pembela hak LGBT.

"Ronaldo kembali menjadi objek hinaan terkait orientasi seksualnya oleh jurnalis, pemain, dan suporter lawan. Ini merendahkan seorang pemain besar," kata Ramirez.


Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), berpose bersama teman dekatnya asal Maroko, Badr Hari. Untuk bertemu Badr Hari, Ronaldo hampir setiap sore terbang ke Maroko.(INSTAGRAM)

Tidak cuma itu, kelompok tersebut menuangkan keluhan dalam sebuah laporan, yang diteruskan kepada salah satu komisi legislatif. Mereka menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman.

Sebab, menurut Ramirez, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi dalam pertandingan sepak bola di Spanyol. Padahal, ini bertentangan dengan Undang-undang Olahraga Spanyol tahun 2007.