Kiper Malaysia yang Tersambar Petir Akhirnya Meninggal

By Senin, 2 Mei 2016 | 20:17 WIB
Presiden klub Melaka United, Idris Haron (kanan) dan istrinya, Datin Fadilah Abdullah menjenguk Marco Stefan yang ada di ruang ICU Rumah Sakit Melaka, Kamis (7/4/2016) siang. (UTUSAN MALAYSIA)

MELAKA, JUARA.net – Kiper muda milik klub Malaysia, Melaka United, Marco Stefan Petrovski menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pakar Putra (HPP). Setelah hampir sebulan koma akibat tersambar petir, pemuda berusia 18 tahun ini meninggal dunia.

Pemain naturalisasi Malaysia kelahiran Australia itu meninggal dunia skitar pukul empat sore waktu setempat pada Minggu (1/5/2016). Marco mengalami luka serius setelah disambar petir ketika menjalani latihan pada 5 April 2016.

Marco mendapatkan perawatan di ICU Rumas Sakit Melaka pada hari kejadian sebelum dihantar ke HPP pada 11 April 2016 untuk perawatan lanjutan. Direktur HPP, Datuk Radhuana Salleh ketika dihubungi membenarkan kematian pemain itu.

”Sepanjang menerima perawatan di sini, Marco Petrovski bergantung kepada alat bantu pernafasan. Jenazahnya telah dibawa ke RS Melaka untuk proses lanjutan,” kata Salleh, Minggu malam.

Baca juga:

Sementara itu, Presiden Melaka United, Datuk Seri Idris Haron juga membenarkan kabar kematian salah satu pemain mudanya itu. Jenazah Marco di RS Melaka didampingi ibunya, Marie Lupang dan saudara sang kiper.

Mayat Marco akan diterbangkan ke Australia untuk dikebumikan. Marco tidak sadarkan diri akibat disambar petir ketika menjalani latihan bersama skuat muda Melaka United untuk persiapan Piala Presiden.

Para pemain muda ini latihan di Lapangan 10 yang ada di Kompleks Olahraga Stadion Hang Jebat. Kejadian itu juga menimpa pemain lainnya, Muhammad Afiq Azuan. Tetapi, pemain berusia 21 tahun itu selamat.

[video]https://video.kompas.com/e/4873506276001_ackom_pballball[/video]