Kesedihan di Balik Penunjukan Mourinho

By Ferril Dennys Sitorus - Jumat, 27 Mei 2016 | 17:19 WIB
Ryan Giggs saat mengontrol sesi latihan pemain Manchester United di AON Training Complex, 16 Maret 2016. (STEVE BARDENS/GETTY IMAGES)

Publik Old Trafford sedang bersuka cita menyambut keputusan Manchester United mengangkat Jose Mourinho sebagai manajer pada Jumat (27/5/2016).

Manajer asal Portugal tersebut resmi bertugas di Old Trafford setelah menandatangani kontrak selama 3 musim dengan opsi perpanjangan kontrak 1 tahun hingga 2020.

Di balik kegembiraan tersebut, ada satu sosok yang kecewa dengan penunjukkan Mourinho. Boleh dibilang dia akan kehilangan pekerjaannya. Sosok tersebut adalah Ryan Giggs, yang dalam 2 musim terakhir bertugas sebagai asisten pelatih di era Louis van Gaal.

Menurut Times, kecil kemungkinan bagi Giggs bertahan di Old Trafford meskipun sudah 29 tahun menetap di sana. Pasalnya, Mourinho akan membawa orang kepercayaannya termasuk Rui Faria yang selalu menjadi asisten manajer asal Portugal tersebut.

Jika benar Giggs hengkang, maka CEO Setan Merah, Ed Woodward, bakal menerima kritik. Sebelumnya, Woodward menjadi sorotan di balik keputusannya mengangkat David Moyes dan Louis van Gaal.

Namun pada kali ini, Woodward yakin tak salah pilih. "Mourinho benar-benar merupakan manajer terbaik saat ini. Dia sudah memenangi trofi dan menginspirasi banyak pemain di beberapa negara Eropa," kata Ed Woodward.

"Dia tentu saja sangat mengenal Premier League setelah meraih tiga gelar di sini," tutur dia.

Melatih Setan Merah merupakan periode ketiga dalam karier Mourinho di Inggris. Dia sebelumnya membesut Chelsea pada 2004 dan 2013.

Dalam periode kedua di Chelsea, Mourinho dipecat pada Desember 2015, setelah The Blues berada di peringkat ke-16 atau hanya unggul 1 poin dari zona degradasi.

Mourinho dijadwalkan melakoni laga perdana saat Man United melawan Borussia Dortmund pada pertandingan pramusim di China, 22 Juli 2016.