Kejanggalan dari Situasi Transfer Goetze dan Lewy

By Anju Christian Silaban - Senin, 30 Mei 2016 | 23:30 WIB
Aksi selebrasi penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, dalam laga kontra Werder Bremen, 12 Maret 2016. (CHRISTOF STACHE /AFP)

Mehmet Scholl melihat keanehan dari kebijakan eks klubnya, Bayern Muenchen, terhadap Mario Goetze dan Robert Lewandowski.

Dua nama tersebut memang diisukan hengkang pada bursa transfer musim panas 2016. Goetze dan Lewandowski menyikapinya secara berbeda.

Meski diincar oleh Liverpool, Goetze memilih untuk bertahan di Bayern. Dia berhasrat merebut posisi inti yang tidak didapatkannya pada era kepelatihan Josep Guardiola.

"Goetze ingin bertahan dan menyatakan komitmen berkali-kali, tetapi tidak disambut positif oleh klub. Dia malah diminta pergi," tutur Scholl.

Ucapan Scholl mengacu pada imbauan CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge. Nama terakhir menasihati Goetze untuk menimbang ulang keputusannya.

Sikap kontras ditunjukkan Lewandowski. Scholl menuding striker asal Polandia itu sudah melakukan negosiasi dengan sejumlah klub.

Baca Juga:

Scholl mengatakan, "Lewandowski masih memiliki kontrak tiga tahun dan sudah berbicara dengan klub lain. Namun, mengapa klub belum menyatakan dia masuk daftar jual?"

"Mungkin, dia merasa tidak terlalu baik di Bayern," ucap Scholl.

Lewandowski sebenarnya ditawari perpanjangan kontrak oleh manajemen pada April 2016. Tidak ada titik temu antara kedua belah pihak.

Setelah gagal menyepakati kontrak baru, Cezary Kucharski selaku agen Lewandowski mengakui bahwa pihaknya menggelar negosiasi dengan Real Madrid. Manajemen turut mengetahui pembicaraan ini.