Hanya Bisa Sampai Babak Semifinal, Ini Evaluasi Pelatih Ganda Campuran

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 2 Juli 2016 | 18:10 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, saat bertanding melawan unggulan kelima dari China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, pada babak semifinal Taiwan Terbuka yang digelar di Taipei Arena, Taipei, Taiwan, Sabtu (2/7/2016). Hafiz/Shela kalah 14-21, 13-21. (BADMINTON INDONESIA)

Nomor ganda campuran menjadi satu-satunya nomor yang berhasil meloloskan wakilnya ke babak semifinal turnamen Taiwan Terbuka 2016.

Pada babak ini, Indonesia diwakili pasangan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia dan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja. Namun, laju mereka terhenti setelah dikalahkan lawan masing-masing pada babak semifinal yang digelar di Taipei Arena, Sabtu (2/7/2016).

Hafiz/Shela tumbang di tangan unggulan kelima dari China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, lewat permainan dua gim langsung, 14-21, 13-21, sementara Riky/Gloria harus mengakui Tan Kien Meang/Lai Pei Jing (Malaysia), 17-21, 20-22.

Kendati belum berhasil mencapai babak final, asisten pelatih ganda campuran pelatnas, Nova Widianto, menilai performa Hafiz/Shela dan Riky/Gloria sudah bagus.

Dalam perjalanan menuju semifinal, Hafiz/Shela mampu mengalahkan unggulan keempat yang juga rekan senegara, Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti.

"Dari segi mental, Hafiz/Shela memang lebih baik dari Ronald/Melati, chemistry mereka juga lebih kuat. Ditambah lagi, Ronald/Melati lebih diunggulkan, jadi Hafiz/Shela mainnya lebih lepas," kata Nova yang dilansir badmintonindonesia.org.

"Namun, secara kekuatan sebetulnya mereka bisa dibilang imbang. Hanya saja, Ronald/Melati rangkingnya lebih tinggi," katanya menambahkan.

Sementara itu, Riky/Gloria, yang baru ditandemkan pada turnamen ini, dinilai Nova patut diapresiasi.

Seperti Hafiz/Shela, Riky/Gloria juga berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan ketujuh sekaligus wakil tuan rumah, Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan, pada babak pertama.

Lewat hasil tersebut, Indonesia dipastikan pulang tanpa membawa gelar dari Taiwan Terbuka 2016. Rapor ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu.

Pada Taiwan Terbuka 2015, Indonesia berhasil meraih satu gelar melalui pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii.