Milo: Arema Terbawa Permainan Barito Putera

By Ovan Setiawan - Rabu, 27 Juli 2016 | 07:17 WIB
Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, memberikan instruksi dari sisi lapangan saat melawan Persib Bandung di laga final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Milomir Seslija tampak menggaruk keningnya usai pertandingan melawan Barito Putera dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (26/7/2016). Ini karena Arema Cronus gagal merah poin penuh.

Pelatih asal Bosnia ini tidak menyangka bahwa Arema akan bermain imbang 0-0 melawan Barito. Milo juga tidak memprediksi bahwa lawannya akan bermain bertahan, mengingat dalam pertandingan sebelumnya anak asuh Mundari Karya tersebut bermain terbuka.

"Babak pertama kami nyaris tanpa peluang, babak kedua lebih baik, tetapi tidak ada peluang yang membahayakan," ujar Milo.

Di sisi lain, Milo menilai bahwa pemainnya saat itu terbawa permainan Barito yang menurutnya membosankan. "Ini karena tim lawan bermain membosankan, selain itu salah satunya juga karena keberuntungan," ungkapnya.

Baca Juga:

Terlepas dari hal itu Milo tidak mencari kambing hitam dengan menyalahkan Barito yang bermain bertahan. "Mau main 5 atau 6 striker tidak masalah asalkan tidak gol, mau bermain menyerang atau bertahan silakan," sambungnya.

Hasil itu membuat Arema kehilangan poin penting, meskipun mampu merebut posisi Madura United dari puncak klasemen. Tetapi mereka gagal memperlebar jarak dengan tim berjuluk Sape Kerab tersebut. Saat ini poin keduanya sama 27, hanya beda agregat gol.

"Hari ini kami kehilangan poin penting, harus diakui bahwa sepak bola adalah urusan cetak gol, bukan sekadar bermain baik," ungkapnya.