Barito Mengaku Terpaksa Bertahan Melawan Arema

By Ovan Setiawan - Rabu, 27 Juli 2016 | 08:22 WIB
Luis Carlos Junior (Barito Putera), terbukti tajam, memiliki kecepatan, dan tangguh saat berduel dengan bek lawan. (SUCI RAHAYU/JUARA.net)

Pelatih Barito Putera Mundari Karya membeberkan resep setelah berhasil menahan imbang tanpa gol tim besar Arema Cronus dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola (TSC) 2016 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (26/7/2016) malam.

Mundari mengakui jika timnya bermain bertahan. Tetapi, strategi itu terpaksa dilakukan karena banyak pemainnya yang absen.

"Kami tidak banyak menguasai bola, tetapi lebih banyak menumpuk pemain di belakang. Itu kami lakukan karena terpaksa, sebab banyak pemain yang absen," ungkap Mundari usai pertandingan.

"Sebenarnya kami ingin bermain menyerang, tetapi banyak kehilangan pemain, jadi kami bermain bertahan. Itu sudah menjadi risiko," ucap pelatih yang pernah menangani Timnas U-19 ini.

Baca Juga:

Mundari bersyukur bahwa dalam pertandingan tersebut pemainnya bermain disiplin. Lebih-lebih lini pertahanannya yang tidak banyak memberi kesempatan pemain Arema untuk berkembang.

"Syukur anak-anak bermain disiplin, yang penting kami di sini bisa mencuri poin," tutur Mundari.

Barito saat ini berada di posisi ke-12 klasemen sementara. Hasil itu sekaligus mengakhiri catatan buruk Barito dalam dua pertandingan sebelumnya yakni saat dipermalukan Bali United di kandangnya sendiri dengan skor 0-1 kemudian kalah di kandang PS TNI dengan skor 1-2.