Tato Bersejarah Mark Clattenburg

By Ferril Dennys Sitorus - Rabu, 3 Agustus 2016 | 19:05 WIB
Wasit asal Inggris, Mark Clattenburg, bereaksi pada laga Swiss vs Polandia di St Etienne, Prancis, pada 25 Juni 2016. (MARTIN BUREAU/AFP)

Wasit asal Inggris, Mark Clattenburg, menorehkan pencapaian luar biasa pada 2016. Dia pun mengabadikan semua momen itu dalam bentuk tato di bagian tubuhnya.

Clattenburg tiga kali memimpin laga final selama tahun ini. Wasit berusia 41 tahun tersebut bertugas di final Liga Champions antara Real Madrid dan Atletico Madrid di San Siro, Milan, pada 28 Mei 2016.

Kemudian, Clattenburg kembali dipercaya memimpin laga final Piala FA. Manchester United tampil sebagai kampiun setelah berhasil mengalahkan Crystal Palace 2-1.

Setelah itu, dia memimpin laga final Piala Eropa antara Portugal dan Prancis di Stade de France, Saint-Denis, pada 10 Juli 2016.

Pencapaian Clattenburg tersebut diabdikannya lewat sebuah tato di tubuhnya. Di lengan kiri Clattenburg terdapat tato bergambar trofi Liga Champions dengan sebuah kalimat, "Final Milano 2016".

Dalam foto yang diunggah oleh tempat pembuatan tato, Mick Mahon Tattoo Parlour, Clattenburg juga memiliki tato bergambar logo Piala Eropa 2016 di lengannya.



Di balik cemerlangnya prestasi Clattenburg, dia juga pernah berulah. Clattenburg pernah diistirahatkan dalam beberapa pertandingan pada musim 2014-2015 karena dia pulang sendiri setelah memimpin pertandingan demi menyaksikan konser Ed Sheeran.

Hal ini bertentangan dengan aturan yang menyebutkan bahwa ofisial pertandingan harus bersama-sama datang atau pulang dari pertandingan untuk menjaga integritas mereka.