Doni Suherman tampak membersihkan ranting dan daun kering di makam pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal, di pemakaman umum, Kasin, Kota Malang pada Selasa sore (9/8/2016). Dia datang bersama timnya, skuat Arema U-21, yang akan berlaga pada ajang TSC U-21.
Usai berdoa bersama, Doni menceritakan tentang kebesaran almarhum yang semasa hidupnya akrab disapa Sam Ikul tersebut. Sebagai mantan pemain, Doni paham betul tentang siapa sosok pria yang oleh Aremania dijuluki founding father tersebut.
“Saya sempat merasakan, almarhum adalah sosok yang gigih, motivator ulung yang selalu memiliki cara untuk meledakkan semangat pemain,” tuturnya.
Doni ingin semangat Sam Ikul menjadi teladan bagi semua pemainnya saat pertandingan.
“Semoga dengan datangnya pemain ke sini, selain mendoakan juga memberikan semangat yang luar biasa. Mereka harus paham bagaimana Sam Ikul berjuang membesarkan Arema,” ujarnya.
Kunjungan ke makam tersebut diakhiri dengan menaburkan bunga ke makam Sam Ikul. Selain Doni, seluruh perangkat tim juga ikut hadir. Mereka adalah asisten pelatih Miftakhul Huda dan pelatih kiper Bayu Cahyo, yang mana semuanya adalah mantan pemain Arema.
Setelah ke makam Sam Ikul, rombongan pemain Arema U-21 bergeser ke tokoh pendiri Arema lainnya, yakni Ovan Tobing. Di hadapan pria gondrong yang memiliki suara bariton tersebut, pemain Arema U-21 mendapatkan motivasi lebih.
Pada TSC-U21, Arema tergabung di Grup II. Mereka satu grup dengan lima tim U-21 lainnya yakni Barito Putera, Bali United, Madura United, Persela Lamongan dan Gresik United.