SLEMAN, JUARA.net – Kabar duka datang dari PSS Sleman dan masyarakat sepak bola DI Yogyakarta. Salah satu direksi PT Putra Sleman Sembada yang menaungi PSS Sleman, Supardjiono meninggal dunia akibat serangan jantung, Rabu (24/8/2016).
Supardjiono meninggal pada pukul 12.00 WIB. Saat itu, pria yang akrab disapa Pak Pardji ini tengah berada di kantor PSS di kompleks Stadion Maguwoharjo, Sleman.
”Pada pagi hari, kondisi beliau baik-baik saja. Tetapi sekitar pukul 10.00, bapak merasa pusing dan tiba-tiba langsung ambruk,” kata Eko, supir pribadi Supardjiono.
”Beliau sosok yang mengayomi dan melindungi pemain. Beliau juga sangat dekat dengan suporter."
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantara
Almarhum sempat dilarikan ke Rumah Sakit JIH. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong.
Pelatih PSS Seto Nurdiantara mengaku kehilangan dengan kepergian sosok yang mengayomi pemain.
”Beliau sosok yang mengayomi dan melindungi pemain. Beliau juga sangat dekat dengan suporter. Kami sungguh kehilangan bapak," ujar Seto.
Musim ini, Supardjiono mengantarkan PSS lolos ke putaran 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B.
Mantan manajer PSS ini dikenai sanksi larangan beraktivitas sepak bola seumur hidup karena kasus sepak bola gajah pada kompetisi Divisi Utama 2013/2014. Saat itu, PSS menghadapi PSIS Semarang.
Almarhum meninggalkan satu istri dan satu anak. Jenazah Supardjiono akan dimakamkan di Pemakaman Umum Seyegan, Sleman pada pukul 09.00 WIB, Kamis (25/8/2016).
[video]https://video.kompas.com/e/5096390287001_v1_pjuara[/video]