Pelatih Kritik Penampilan Timnas U-19 yang Nyaris Kalah dari PSIM

By Sabtu, 27 Agustus 2016 | 02:15 WIB
Muhammad Alwi (8) dkk merayakan gol dalam pertandingan melawan PSIM. (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

19 mendapat perlawanan keras dari tim Divisi Utama, PSIM Yogyakarta. Dalam uji coba melawan tim yang berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (26/8/2016), Garuda Muda nyaris kalah. Timnas U-19 akhirnya bermain imbang 2-2.

Dalam uji coba yang keempat selama menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta, timnas U-19 diselamatkan oleh gol Muhammad Alwi. Dirinya mencetak gol yang menyamakan skor saat laga tersisa tiga menit lagi.

Timnas U-19 memang mendapat lawan cukup berat pada laga tersebut. Bahkan mereka sempat tertinggal 0-2. Kedua gol PSIM diborong Juni Riyadi pada menit ke-24 dan 36. Juni seharusnya mencetak hat-trick bila eksekusi penalti pada menit ke-21 tidak digagalkan kiper Awan Setho.

Meski demikian, tim asuhan Eduard Tjong mampu memberi harapan. Mereka mampu bangkit dan mengejar ketinggalannya. Diawali sundulan Muhammad Rafli yang memperkecil ketinggalan Timnas U-19 pada menit ke-49.

Timnas U-19 juga memperlihatkan semangat pantang menyerah. Mereka tetap berusaha menyamakan kedudukannya sampai akhirnya Alwi berhasil menggagalkan kemenangan PSIM.

Pelatih Eduard mengaku tetap belum puas dengan performa tim yang kembali terlambat panas. Pemain tampil buruk pada babak pertama. Bukan karena demam panggung tapi kali ini mereka terlalu percaya diri.

“Kali ini, mereka bermain terlalu percaya diri. Ini selalu berulang dalam setiap pertandingan. Tim baru bangkit pada babak kedua. Ini perlu dicari tahu,” ujar Eduard.

Namun mantan pelatih PS TNI ini tak segan memuji pemainnya yang menunjukkan semangat pantang menyerah saat tertinggal. Mereka juga tidak takut melakukan kontak fisik dengan lawan.

“Pemain benar-benar diuji. Mereka mendapat banyak benturan. Ini bagus bagi pemain. Ini juga menjadi terapi kejut untuk mereka,” tambahnya.