Umuh Imbau Bobotoh Tidak Salahkan Polisi

By Budi Kresnadi - Senin, 29 Agustus 2016 | 20:25 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar (kedua dari kanan) bersama bobotoh berbicara dengan Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Niko N. Adiputra pada Minggu (28/8/2016). (BUDI KRESNADI/JUARA.NET)

Manajer Persib, Umuh Muchtar, mewanti-wanti bobotoh agar tidak menyalahkan institusi kepolisian terkait insiden penganiayaan anggota Viking Boy menjelang laga Persib kontra Arema di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (27/8/2016).

Umuh Muchtar merasa harus mengeluarkan imbauan tersebut karena banyak beredar informasi seputar kejadian tersebut, khususnya di media sosial.

Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini menegaskan pelaku pemukulan adalah oknum perseorangan yang secara kebetulan sebagai petugas kepolisian.

Baca Juga:

"Kalau ada yang harus disalahkan adalah oknum bukan kepolisian sebagai institusi. Saya sebagai anggota kehormatan Brimob juga tidak mau gara-gara kejadian ini institusi kepolisian menjadi tidak baik," ujar Umuh saat menjenguk salah satu korban pemukulan di kawasan Jalan Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (28/8).

Umuh menyebutkan selama ini hubungan Persib maupun bobotoh dengan kepolisian sangat baik. Ia tidak mau ada benturan suporter dengan aparat.

Ia mengaku turut prihatin atas insiden pemukulan ini karena sampai menimbulkan korban luka. Namun, ia meminta bobotoh jangan sampai dendam kepada kepolisian.

"Sebagai pembimbing bobotoh, saya pasti ikut bertanggungjawab. Semua biaya pengobatan korban akan saya tanggung hingga sembuh," ucapnya.

[video]https://video.kompas.com/e/5102671082001_v1_pjuara[/video]