Kalah dari Indonesia, Pelatih Malaysia Panggil Empat Pemain Pensiun

By Segaf Abdullah - Kamis, 8 September 2016 | 10:15 WIB
Asisten pelatih timnas Indonesia, Hans-Peter Schaller dan pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee (tengah) serta kapten tim Negeri Jiran, Amri Yahyah saat jumpa pers di Hotel Lor In, Solo, Senin (5/9/2016) sore. (ESTU SANTOSO/JUARA.net)

Pelatih tim nasional (timnas) Malaysia, Ong Kim Swee, berharap empat pilar andalan timnya kembali dari masa pensiun dini. Keempatnya yakni Safiq Rahim, Aidil Zafuan, Subramaniam Kunanlan, dan Amirulhadi Zainal.

Ong Kim Swee mengakui sulit menemukan pengganti keempat pemain tersebut. Pasalnya, waktu pergelaran Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina semakin mepet.

Apalagi, Malaysia bermain buruk hingga diganyang Indonesia 0-3 dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).

"Mereka adalah pemain utama. Saya harus melakukan perubahan besar terhadap tim ini. Laga internasional selalu menyulitkan," kata Kim Swee, Rabu (7/9/2016).

"Jika mereka melihat pertandingan kemarin dan masih merasa bagian dari tim, saya harap mereka kembali demi bangsa dan negara," ucapnya.

Baca Juga:

Bahkan, pada medio Juli 2016, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin Abu Bakar, sampai angkat bicara terkait pensiun 'dadakan' empat pemain Johor Darul Takzim (JDT) tersebut.

"Mungkin ada dorongan pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, dalam keputusan pensiun dari empat pemain klubnya tersebut," ujar Khairy, kepada awak media, 14 Juli 2016.

"Saya akan meminta penjelasan Tunku Ismail. Semoga saja bisa membuat keempat pemain tersebut mempertimbangkan kembali keputusannya," tuturnya.

Meredam spekulasi tersebut, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, pun buka suara. Menurut dia, keputusan yang diambil oleh empat pemain dari klubnya tersebut adalah murni keinginan sendiri dan tanpa campur tangannya atau pihak lain.

Namun, dia mengklaim keputusan keempatnya tidak terlepas dari program buram timnas Malaysia dan sikap tidak bertanggung jawab Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).