Dampak Skema Tiga Gelandang Bagi Vizcarra

By Ovan Setiawan - Selasa, 27 September 2016 | 10:48 WIB
Gelandang Arema, Esteban Vizcarra akan memasuki kendaraan lapis baja seusai dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung pada Sabtu (27/8/2016) petang. (OVAN SETIAWAN/JUARA.net)

Skema tiga gelandang yang akan dimainkan oleh Arema Cronus saat berhadapan dengan Mitra Kukar dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Gajayana, Kota Malang pada  Jumat (30/9/2016), memiliki dampak pada posisi Esteban Vizcarra.

Pemain asal Argentina tersebut kemungkinan akan kembali  menempati posisi asalnya sebagai winger menyusul kembalinya Raphael  Maitimo yang  absen di laga sebelumnya melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada (17/9/2016) lalu.

Selain Maitimo, sektor lini tengah Arema akan diisi oleh dua pemain impor Marcio Teruel dan Nick Kalmar. Skema menurunkan tiga gelandang secara bersamaan ini adalah kali pertama dilakukan Arema di TSC.

“Kemungkinan Vizcarra akan kembali ke posisi sayap. Apalagi, dia bisa bermain di sayap kiri dan kanan,” ujar asisten pelatih Arema, Joko Susilo.

Selama ini Vizcarra adalah  tipikal pemain pekerja keras yang  mampu beroperasi di dua posisi, bahkan tidak segan dalam satu pertandingan dia bisa beralih posisi  sesuai dengan instruksi pelatih untuk  mengobrak abrik lini pertahanan lawan.

Saat melawan Bhayangkara FC, Vizcarra bisa bertukar posisi dengan Oktavanus Maniani yang sebelumnya beroperasi di sektor sayap kiri Arema.

Pergeseran posisi Vizcarra membuat Arema memiliki tambahan pilihan di sektor sayap. Selain Okto, Arema juga bisa memanfaatkan tenaga Arif Suyono yang kembali pulih setelah sembuh dari cedera.

Vizcarra tidak terlalu mempermasalahkan akan ditempatkan di posisi mana. Dia mengaku siap ditempatkan di mana pun sesuai dengan kebutuhan tim.

Namun demikian, tim berjulukan Singo Edan ini merasa masih membutuhkan satu tambahan sayap lagi. Hal itu dikarenakan Ahmad Nufiandani dan Dendi Santoso masih menjalani pemulihan cedera.