Lanus dan Gladiators Dikawal Slemania dan The Maident

By Sabtu, 15 Oktober 2016 | 15:43 WIB
Suporter PSCS, Laskar Nusakambangan (Lanus) (GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.net)

BANTUL, JUARA.net – Slemania, suporter PSS Sleman, sesungguhnya tidak memiliki kepentingan dengan laga PSIM Yogyakarta melawan PSCS Cilacap dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016).

Namun, Slemania akan melakukan pengawalan pada suporter PSCS yang datang ke Bantul: Laskar Nusakambangan (Lanus) dan Gladiators.

Hubungan baik Slemania dengan dua suporter PCSC menjadikan mereka selalu diminta bantuan untuk melakukan pengawalan.

Sebelumnya, Slemania pernah mengawal Lanus dan Gladiators saat melakukan tur mendukung PSCS saat menghadapi Persis Solo.

“Saat itu, saya sampai ikut ke Solo untuk melakukan pengawalan dan bahkan menyaksikan pertandingan. Pengawalan berjalan lancar sampai mereka kembali ke Cilacap. Kini, dua suporter itu kembali minta dikawal saat mendukung PSCS melawan PSIM,” ujar Lilik Yulianto, mantan Ketua Umum Slemania.

Lanus merasa perlu dikawal karena hubungan buruk mereka dengan suporter PSS lainnya, Brigata Curva Sud (BCS).

Perseteruan dengan BCS memuncak saat anggota suporter itu melakukan penyerangan terhadap Lanus usai mendukung PSCS kontra Persis di kompetisi Divisi Utama, tepat dua tahun lalu atau 12 Oktober 2014.

Insiden itu menewaskan seorang Lanus, Muhammad Ikhwanudin, yang menjadi korban penusukan. Belum lama ini, suporter PSCS juga memperingati dua tahun peristiwa memilukan itu.

Lilik mengungkapkan tidak kurang 250 Lanus dan 100 Gladiators yang akan datang ke Bantul. Rencananya, mereka tidak hanya dikawal Slemania tapi juga The Maident, salah satu suporter PSIM.

“Sebagian Gladiators akan melakukan perjalanan lewat sisi selatan. Sebaliknya, Lanus memilih jalur biasa. Kami siap melakukan pengawalan untuk mereka,” kata Lilik.