Keperkasaan Persela Lamongan U-21 di fase grup Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21 akhirnya terhenti. Setelah menjalani tujuh pertandingan tak terkalahkan, Persela harus merasakan kekalahan dari Madura United U-21 pada laga kedelapan.
Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Sabtu (22/10/2016) sore, Laskar Joko Tingkir muda menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Madura United yang tampil sebagai tuan rumah. Gol semata wayang pada laga ini dicetak oleh Athfal Khairul Umam Affani pada menit ke-50.
Kekalahan Persela ini tidak lepas dari keputusan pelatih Didik Ludiyanto yang merotasi delapan pemain intinya. Didik mengaku sengaja melakukan rotasi untuk memberi jam terbang pada pemain pelapisnya.
"Kami juga harus menghemat energi karena setelah ini harus lawan Persegres Gresik U-21. Posisi kita kan juga sudah lolos, jadi memang waktunya rotasi pemain," tutur Didik.
Baca Juga:
Kekalahan ini memang tidak berdampak terlalu masif. Pasalnya, Persela sudah memastikan langkah ke babak Delapan Besar ISC U-21. Jumlah 19 poin yang sudah dikoleksi oleh Sandi Pratama dan kolega tidak mungkin dikejar oleh tim lainya.
Didik pada kesempatan ini juga tidak takut jika kekalahan ini akan menurunkan mental bertanding anak asuhnya. Pelatih yang akrab disapa Pacul ini justru berkelakar bahwa kekalahan penting agar timnya tidak tinggi hati.
"Saya harap pemain melakukan evaluasi setelah ini. Bahwa Persela kalah itu wajar, Manchester United saja bisa kalah. Namu, kami harus berbenah agar tidak boleh terjadi lagi," ucapnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5181007543001_v1_pjuara[/video]