Terapi Gol Salomon Kalou

By Wieta Rachmatia - Selasa, 8 November 2016 | 21:55 WIB
Penyerang Hertha Berlin, Salomon Kalou (kanan), melakukan selebrasi dengan Peter Pekarik setelah sukses membobol gawang Wolfsburg dalam partai Bundesliga di Olympiastadion pada 24 September 2014. (BORIS STREUBEL/GETTY IMAGES)

Agustus menjadi bulan kelam bagi Salomon Kalou (31). Ujung tombak Hertha Berlin itu harus kehilangan dua anggota keluarganya sekaligus. 

Sang ayah, Antoine, serta bibinya yang bernama Fernande, meninggal dunia pada Agustus silam.

Salomon Kalou mengaku kesulitan melupakan kesedihan hingga berhasil mencetak tiga gol ke gawang Borussia Moenchengladbach dalam partai pekan ke-10 Bundesliga 2016-2017 (4/11/2016).

Baca juga:

Ya, Kalou menjadi penentu kemenangan Hertha atas Gladbach melalui hattrick yang dibukukannya dalam pertandingan yang digelar di Olympiastadion tersebut.

"Hattrick tersebut menjadi semacam terapi bagi saya. Gol pertama membawa rasa lega, tetapi rasanya gila saat menyadari saya mampu mencetak tiga gol," ucap Kalou seperti dilansir situs ESPNFC.

Berdasarkan penampilan tersebut, Kalou pun tak segan mematok target tinggi.

Pesepak bola berkewarganegaraan Pantai Gading tersebut ingin menorehkan setidaknya 15 gol selama kompetisi 2016-2017.

"Terlepas dari hattrick tersebut, saya ingin membukukan 15 gol musim ini dan membawa Hertha finis setidaknya di peringkat enam klasemen Bundesliga," tutur Kalou.

Kalou hanya melepaskan tiga tembakan ke gawang Gladbach dan semuanya menghasilkan angka bagi Hertha. Inilah kali pertama Kalou mencetak gol sejak April 2016.