Takluk Bukan Berarti Timnas Tampil Buruk

By Anju Christian Silaban - Rabu, 9 November 2016 | 06:06 WIB
Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengawasi jalannya latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tengerang, Rabu (5/11/2015). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

 Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, menilai bahwa timnya tidak buruk saat takluk 2-3 dari Vietnam pada partai uji coba di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (8/11/2016).

Indonesia sempat unggul dua kali, yaitu berkat lesakan Boaz Solossa pada menit ke-32 dan penalti Irfan Bachdim dua puluh menit setelahnya.

Keunggulan Indonesia buyar akibat gol Le Cong Vinh, Nguyen Cong Phuong, dan Nguyen Van Toan. Pemilik nama terakhir menentukan kemenangan Vietnam pada tujuh menit terakhir laga.

"Timnas bukan tampil buruk. Namun, tekanan Vietnam pada 15 terakhir menyulitkan kami. Momentum itu dimanfaatkan oleh Vietnam," tutur Riedl.

Indonesia memang tidak terlihat sepenuhnya inferior. Bahkan, dalam hal peluang, tim Garuda justru tampak unggul.

Menurut rekaman Labbola, Indonesia mampu melepaskan enam tembakan tepat sasaran atau unggul satu dari Vietnam. Hanya, penyelesaian akhir pasukan Riedl masih jauh dari kata efektif.

Baca Juga:

Tidak cuma penyelesaian akhir, distribusi bola Indonesia juga bermasalah. Hanya 68 persen operan menemui sasaran. Bandingkan dengan Vietnam yang membukukan 86 persen operan sukses.

Riedl pun berniat membenahi aspek-aspek rawan tersebut demi meraih hasil maksimal pada Piala AFF 2016.

"Kami harus memperbaiki kelemahan dalam training camp (TC) satu pekan terakhir. Semoga, waktu yang tersedia memungkinkan untuk melakukan itu," ucap Riedl.

Selanjutnya, Indonesia akan melanjutkan TC di Karawaci dari Kamis (10/11/2016) sampai Rabu (16/11/2016).