Alasan Mario Balotelli Gagal Main di Liga Spanyol

By Beri Bagja - Jumat, 18 November 2016 | 10:25 WIB
Penyerang OGC Nice, Mario Balotelli, memberikan aplaus kepada suporter setelah laga Ligue 1 melawan Marseille di Stadion Allianz Riviera, Nice, 11 September 2016. (VALERY HACHE/AFP)

Sekitar selusin klub tertarik memboyong Mario Balotelli (26) pada bursa musim panas lalu. Penyerang asal Italia itu akhirnya memilih proposal OGC Nice dan sejumlah peminatnya mundur teratur, termasuk Malaga CF.

Balotelli meninggalkan Liverpool FC dengan biaya transfer gratis. Meski bisa diboyong tanpa ongkos, pemain beralias Super-Mario itu tetap menjadi objek transfer yang sulit direalisasikan peminat.

Malaga berniat mengajak Balotelli mencoba kompetisi La Liga. Cuma, hasrat tersebut sirna karena alasan finansial intern klub.

"Gaji Balotelli luar biasa tinggi. Kami mengajukan tawaran, tetapi tak sadar bahwa klub tidak mampu memenuhinya," ucap Direktur Olahraga Malaga dan eks kiper FC Barcelona, Francesc Arnau, kepada Marca.

Media Prancis, L'Equipe, mewartakan bahwa Balotelli mengantongi upah 72.000 pounds per pekan atau setara Rp 1,2 miliar di Nice.

Sebagai komparasi, anggaran gaji pemain termahal di skuat Malaga musim lalu hanya sekitar 30.000-an pounds per pekan. 

Baca Juga:

Peminat lain Balotelli dari Italia, Palermo, bahkan mengajukan tawaran lebih rendah, yakni cuma 11.000 pounds per pekan.

Angka itu sangat kecil dibandingkan pendapatannya di Liverpool. The Reds lega bisa melepas Balotelli lantaran mengurangi beban pembiayaan 90.000 pounds per pekan atau nyaris 9 kali lipat tawaran Palermo!

"Dia memilih Nice karena mereka memiliki proyek finansial yang kuat dengan investasi dari pemilik baru. Tak ada opsi dirinya bakal datang ke Malaga," ucap Arnau lagi.