Ribery: Bukan Salah Pelatih Jika FC Bayern Tak Berada di Puncak

By Wieta Rachmatia - Jumat, 2 Desember 2016 | 13:52 WIB
Gelandang Bayern Muenchen, Franck Ribery (kiri), berpose pada DFL media day di pusat latihan FC Bayern pada 10 Agustus 2016. (JAN HETFLEISCH/GETTY IMAGES)

Selama dua pekan terakhir, Bayern Muenchen tak berada di puncak klasemen sementara Bundesliga 2016-2017. Klub promosi, RB Leipzig, berhasil mengambil alih posisi pertama sejak pekan ke-11.

Bagi gelandang FC Bayern, Franck Ribery (33), fenomena ini terasa aneh. Maklum, FC Bayern merupakan klub tersukses sekaligus terkaya di Jerman yang sudah terbiasa mendominasi Bundesliga.

"Tentu saja terasa aneh tidak berhasil memuncaki klasemen Bundesliga. Akan tetapi kami harus tetap bekerja keras, dan bersatu," kata Ribery seperti dikutip situs ESPNFC.

"Di sisi lain, saya suka berada di bawah tekanan. Saya tak sabar untuk bisa menghadapi Leipzig yang sekarang berada di posisi teratas," lanjut winger berkewarganegaraan Prancis tersebut.

Hingga pekan ke-12 Bundesliga 2016-2017, FC Bayern sudah menelan satu kekalahan dan tiga kali bermain imbang. Mereka mengantongi 27 poin, minus tiga angka dari Leipzig.

[video]https://video.kompas.com/e/5225428461001[/video]

Menurut Ribery, penampilan FC Bayern yang tidak konsisten bukan salah pelatih. Ribery beranggapan seluruh pemain bertanggung jawab atas penampilan tim yang kurang maksimal.

"Para pemainlah yang harus disalahkan atas situasi ini. Kami tidak benar-benar tampil bagus karena terlalu pemain yang cedera. Setiap ada satu pemain yang pulih, dua lainnya mengalami cedera," jelas Ribery.

Di mata Ribery, Carlo Ancelotti selaku pelatih FC Bayern saat ini, telah berbuat maksimal untuk klub.

"Saya punya hubungan baik dengan Ancelotti, menyenangkan bisa bekerja sama dengannya. Dia menaruh kepercayaan besar kepada saya," tutur Ribery.