Respons Presiden FIFA soal Pelecehan Seksual di Inggris

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 8 Desember 2016 | 21:45 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menghadiri sebuah acara di SIngapura, pada Kamis (8/12/2016). (ROSLAN RAHMAN/AFP )

Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan akan menjatuhi sanksi serius bagi pelaku sepak bola yang terlibat skandal pelecehan seksual anak-anak di bawah umur.

Pernyataan Infantino itu meluncur setelah terbongkarnya skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak yang menerpa sepak bola Inggris.

Salah satu korbannya adalah Andy Woodward, yang notabene adalah mantan pemain Crewe Alexandra. Saat berusia belasan tahun, Woodward mengalami pelecehan yang dilakukan oleh pelatihnya, Barry Bennell.

Korbannya tidak hanya Woodward. Sejumlah mantan pesepak bola lainnya, Chris Unsworth dan Jason Dunford, mengaku juga pernah dilecehkan oleh Bennell.


Sejak itulah, pengakuan lainnya pun bermunculan. Hal ini mendorong Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melakukan penyelidikan terkait laporan pelecehan seksual di sejumlah klub sepak bola profesional.

Baca Juga:

"Persoalan ini harus ditanggapi serius. Kita tak boleh menoleransi tindakan itu, baik dari sudut pandang sepak bola maupun dari perspektif kriminal," ujar Infantino saat di Singapura, Kamis (8/12/2016).

"Mereka yang terbukti bersalah harus dijatuhi hukuman sangat serius. Mereka harus keluar dari dunia sepak bola. Dari sisi kriminal, mereka pun wajib dihukum. Tidak ada yang lebih kejam dari pelecehan terhadap anak-anak," tuturnya.

Infantino pun menegaskan bahwa dunia sepak bola perlu mengkaji kembali soal pembinaan anak-anak di klubnya masing-masing agar skandal serupa tak terulang.

"Dalam sepak bola, kita harus peduli dan memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah pelecehan terhadap anak-anak di bawah umur pada masa mendatang," ucap Infantino.

[video]https://video.kompas.com/e/5237123523001[/video]