Di Malaysia, Andik Tanpa Gelar dan Spaso Borong Dua

By Segaf Abdullah - Sabtu, 24 Desember 2016 | 23:43 WIB
Winger Indonesia, Andik Vermansah saat masih main pada awal babak pertama kontra Thailand di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Winger timnas Indonesia, Andik Vermansah, gagal meraih gelar pemain asing terbaik Liga Malaysia 2016. Sementara, striker Melaka United yang juga eks juru gedor Persib Bandung, Ilija Spasojevic, merengkuh dua gelar sekaligus.

Tampil impresif bersama Selangor FA sepanjang musim lalu, Andik masuk menjadi salah satu nomine pemain impor terbaik.

Pemain berusia 25 tahun itu harus bersaing dengan empat nama lain termasuk sang pemenang, Juan Pereyra Diaz, bomber asal Argentina milik Johor Darul Takzim.

"Menurut saya, dia (Diaz) layak memenangkan gelar tersebut. Dia pemain yang komplit," ucap Andik kepada JUARA, Sabtu (24/12/2016).

"Yang saya lihat, dia memang tajam dan selalu bekerja keras pada setiap pertandingan," kata pencetak satu gol pada Piala AFF 2016 itu.

Ketiga pemain tersebut yakni gelandang JDT asal Argentina, Juan Martin Lucero, gelandang Kedah FA asal Albania, Liridon Krasniqi, dan Ilija Spasojevic.

Nama terakhir sukses memboyong dua penghargaan sekaligus yaitu sebagai pencetak gol terbanyak Liga Perdana Malaysia alias liga kasta kedua Malaysia dan gelar pemain impor tersubur dengan total 27 gol.

Dalam anugerah tahunan yang digelar Federasi sepak Bola Malaysia (FAM) di Geno Hotel, Subang Jaya, Selangor, Jumat (23/12/2016) tersebut, sebanyak 25 kategori dikompetisikan.

Terdapat beberapa kategori penghargaan yang cukup menarik. Beberapa di antaranya yakni kategori media sosial terbaik dan situs klub terbaik yang keduanya dimenangkan oleh JDT.

Tidak hanya itu, ajang ini pun memberikan penghargaan pemain wanita terbaik yang diraih oleh Dadree Rofinus asal klub Malaysia Indian Sports Council-Malaysia Indian Football Association (MISC-MIFA).