Pebulu Tangkis Tunggal Putra Jepang, Sho Sasaki, Putuskan Gantung Raket

By Delia Mustikasari - Jumat, 13 Januari 2017 | 18:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Sho Sasaki, mengembalikan kok ke arah Hans Kristian Vittinghus (Denmark) pada babak perempat final Australia Terbuka, 10 Juni 2016. (SAEED KHAN/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Sho Sasaki, memutuskan gantung raket setelah berkiprah selama hampir satu dekade.

Kepastian Sasaki mundur dilansir situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF), Jumat (13/1/2017).

Pebulu tangkis berusia 34 tahun ini terakhir kali tampil pada Olimpiade Rio 2016. Kala itu, perjalanannya terhenti pada babak penyisihan Grup I setelah kalah dari Rajiv Ouseph (Inggris Raya).

Selama menjalani karier sebagai pebulu tangkis, Sasaki memang belum pernah menjuarai turnamen level superseries. Namun, dia mampu menyulitkan langkah pemain top dunia.

Sebagai contoh, pada babak perempat final Olimpiade London 2012, Sasaki menyingkirkan Lin Dan (China). Sebelumnya, pebulu tangkis kidal ini lolos ke Olimpiade dengan status sebagai peringkat keenam dunia.

Prestasi terbaik Sasaki pada turnamen BWF adalah turut mengantar Jepang menjuarai Piala Thomas 2014 setelah mengatasi China dengan 3-0.

Adapun prestasi individu terbaiknya adalah juara nasional Jepang 2007, naik podium pertama Osaka International 2010, dan kampiun Australia Terbuka 2011 (grand prix).

Tiga tahun berikutnya dia menjadi runner-up pada Kejuaraan Asia 2014.