Amanat Menpora kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Wiranto

By Delia Mustikasari - Kamis, 19 Januari 2017 | 16:56 WIB
Menpora Imam Nahrawi (tengah), berpose dengan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman (kiri) dan Ketua Umum PP PBSI Wiranto seusai pelantikan kepengurusan PBSI periode 2016-2020 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017). (ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap kepengurusan baru PP PBSI dibawah kepimpinan Wiranto bisa menjaga tradisi medali emas Olimpiade.

Hal tersebut disampaikan Imam saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Pusat PBSI masa bakti 2016 – 2020 di Hotel Century, Senayan, Kamis (19/1/2017).

"Selamat dan sukses kepada pak Wiranto dan seluruh jajaran pengurus pusat PBSI yang baru saja dilantik. Ini momentum untuk membicarakan semuanya termasuk upaya mempertahankan prestasi Olimpiade," kata Imam.

"Hal kedua adalah bagaimana mengejar ketertinggalan di sektor tertentu seperti tunggal putri dan tunggal putra. Kemudian bagaimana mengembalikan tradisi supremasi bergengsi seperti Piala Sudirman, Piala Thomas dan Piala Uber, harus kembali ke Tanah Air," ucap Imam.

Imam juga menuturkan bahwa saat ini harapan masyarakat begitu besar kepada cabang olahraga bulu tangkis. Apalagi, saat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu mengembalikan tradisi medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

Untuk pendanaan, Imam yakin PBSI merupakan salah satu organisasi yang mandiri.

"Pemerintah tidak khawatir. Pak Wiranto dan teman-teman pasti sudah punya opsi. Kalau ada terobosan di bulu tangkis, pemerintah tentu akan support dan bantu," ujar Imam.

Wiranto terpilih sebagai ketua umum PP PBSI lewat aklamasi pada Musyarawah Nasional (Munas) PBSI di Surabaya, 31 Oktober 2016.