Tersingkir, Novak Djokovic gagal Cetak Rekor Australia Terbuka

By Riemantono Harsojo - Kamis, 19 Januari 2017 | 20:48 WIB
Petenis Serbia, Novak Djokovic (kanan), bersalaman dengan wakil Uzbekistan, Denis Istomin, seusai menelan kekalahan pada babak kedua turnamen Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Melbourne, Kamis (19/1/2017). Djokovic kalah 6-7(8), 7-5, 6-2, 6-7(5), 4-6. (PAUL CROCK/AFP PHOTO)

Secara mengejutkan juara bertahan tunggal putra Australia Terbuka, Novak Djokovic tersingkir. Dia pun gagal mencetak rekor baru.

Djokovic tersingkir pada babak kedua yang digelar di Melbourne Park, Kamis (19/1/2017).

Peringkat kedua dunia itu kalah dari petenis Uzbekistan berperingkat ke-117 dunia, Denis Istomin melalui pertarungan lima set 6-7 (8-10), 7-5, 6-2, 6-7 (5-7), dan 4-6.

Kekalahan itu membuat Djokovic gagal mencetak rekor istimewa, yakni menjadi petenis pertama sepanjang sejarah yang mampu tujuh kali menjuarai Australia Terbuka.

Djokovic sudah enam kali menjuarai Australia Terbuka. Bahkan, petenis asal Serbia ini menjadi juara di dua edisi terakhir  (2015 dan 2016).

Bersama Roy Emerson dari Australia, Djokovic berstatus sebagai petenis yang paling sering menjuarai Australia Terbuka dengan koleksi enam gelar.

"Saya tak terbiasa kalah di babak kedua Australia Open," ujar Djokovic setelah pertandingan, seperti dikutip dari situs resmi turnamen.

"Saya selalu tampil baik. Saya memenangi enam gelar di sini. Lapangan ini begitu baik buat saya. Saya sangat menikmatinya. Tentu saja ini mengecewakan. Namun, pada akhirnya saya mesti menerimanya," ucapnya.

Djokovic jarang kalah saat Grand Slam baru memasuki pekan pertama dari dua pekan turnamen. Terlebih dia kalah dari petenis di luar 100 besar dunia yang masuk babak utama lewat fasilitas wild card.

Sebelum kalah pada babak kedua Australia Terbuka, Djokovic hanya sekali kalah dari petenis non 100 besar dunia dalam tujuh tahun terakhir yakni dari Martin del Potro (rangking 145) pada Olimpiade Rio 2016.

Djokovic kali terakhir kali kalah di babak kedua dari Marat Safin pada 2008.