Lima Poin Penting Topik Pertemuan AFC dan PSSI

By Segaf Abdullah - Rabu, 8 Februari 2017 | 11:32 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (tengah) bersama Sekjen PSSI, Ade Wellington (dua dari kiri), dan Sekjen AFC, Dato' Windsor John (dua dari kanan) saat memberikan keterangan ke media di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Selasa (7/2/2017). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

AFC melakukan kunjungan ke kantor PSSI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, sejak Senin (6/2/2017) hingga Selasa (7/2/2017). Lima poin penting disepakati dalam pertemuan tersebut.

Kunjungan AFC tersebut merupakan kali pertama setelah Indonesia lepas dari sanksi FIFA pada Mei 2016.

Akan tetapi, kedatangan AFC bukan diwakilkan oleh sang Presiden, Salman Al-Khalifa, yang dijadwalkan baru akan berkunjung pada 19 Februari 2017.

Kali ini, AFC diwakilkan oleh Sekjen Dato' Windsor John bersama tujuh jajaran direktur lainnya.

"Kehadiran tujuh direktur AFC membuktikan bahwa sepak bola Indonesia begitu penting di Asia," begitu salah satu poin dalam rilis yang diterima wartawan.

Dalam pertemuan itu, AFC juga mendengarkan pemaparan tentang rencana jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang PSSI.

PSSI juga berhak mendapatkan dana operasional dari AFC sebesar Rp 3 miliar. Selain itu, duit tambahan Rp 3,9 miliar plus Rp 650 juta juga bisa didapatkan federasi sepak bola Indonesia untuk membangun infrastruktur.

"Kami mendukung dan membantu PSSI untuk mengimplementasikan rencana yang sudah dibuat. Termasuk, fokus PSSI untuk memajukan sepak bola sejak level akar rumput," ucap Dato' Windsor John.

Berikut lima poin pembahasan AFC dan PSSI:

1. Penerapan lisensi klub (AFC Licensing Club)
2. Percepatan lisensi pelatih AFC
3. Percepatan lisensi wasit AFC
4. Pengembangan sisi teknik (akan dibahas khusus dengan Direktur Tenik AFC pada 14-16 Februari 2017 di Kuala Lumpur)
5. Percepatan pengembangan pemain muda beserta kompetisinya