Peran Vital Drogba dalam Karier Costa

By Anju Christian Silaban - Jumat, 10 Februari 2017 | 10:49 WIB
Selebrasi Diego Costa saat mencetak gol dalam laga Premier League antara Chelsea kontra West Bromwich di Stamford Bridge, London, Inggris, 11 Desember 2016. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

 Striker Chelsea, Diego Costa, menunjuk pendahulunya, Didier Drogba, sebagai sosok panutan yang membuat dirinya tajam.

Produktivitas Costa sungguh menonjol pada musim 2016-2017. Berbekal catatan 15 gol dari 22 laga, pemain asal Spanyol itu memuncaki daftar top scorer sementara Premier League.

Costa pun merasa bisa tampil tajam karena mengikuti gaya main Drogba, yang merangkum 164 gol dalam 381 pertandingan bersama tim berjulukan The Blues.

Bahkan, saat masih berseragam Atletico Madrid, Costa sudah mengikuti kiprah sang idola.

"saya juga melakukan hal serupa saat Pantai Gading bertanding. Ada rasa takjub. Sebab, sekadar menyaksikan permainan dia saja sudah membantu saya," tutur Costa.

Baca Juga:

Drogba tidak cuma menjadi panutan, tetapi juga sempat menjadi rival buat Costa. Hal itu terjadi pada musim 2014-2015, ketika pemilik nama terakhir baru bergabung dengan Chelsea.

Costa tidak lantas merasa gentar untuk bersaing dengan sosok yang dikaguminya.

"Drogba tidak membuat saya takut. Saat saya tampil bagus dan mencetak gol, dia memberikan dukungan. Begitu juga sebaliknya," ucap Costa.

Kini, tidak seperti Costa yang semakin mapan di Chelsea, Drogba justru berstatus tanpa klub. Dia tidak melanjutkan kontraknya dengan Montreal Impact yang berakhir pada Januari 2017.