Gara-gara Mikrofon, Bilic Bisa Kena Hukum

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 14 Februari 2017 | 13:45 WIB
Manajer West Ham United, Slaven Bilic, menunjukkan ekspresi kecewa seusai kalah dari Manchester City dalam laga babak ketiga Piala FA di Stadion London, Inggris, 6 Januari 2017. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Pelatih West Ham United, Slaven Bilic, didakwa oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA), terkait tindakan tak terpuji yang dilakukannya dalam pertandingan Premier League melawan West Bromwich Albion, Sabtu (11/2/2017). 

"Tindakannya saat atau sekitar menit ke-90 dalam pertandingan tidak tepat. Asisten manajer Nikola Jurcevic juga didakwa terkait insiden pada menit ke-19. Keduanya memiliki kesempatan untuk merespons dakwaan sampai tanggal 16 Februari pukul 18.00," tulis FA di situs resminya.

Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2. Gol West Ham diciptakan Sofiane Feghouli (63') dan Manuel Lanzini (86'). Sementara gol WBA ditorehkan Nacer Chadli (6') dan Gareth McAuley (90+4).

Insiden terjadi seusai McAuley mencetak gol pada detik akhir laga. Bilic tidak bisa menyembunyikan kekecewaan karena ia menganggap lemparan ke dalam yang berujung ke sepak pojok West Brom sebenarnya mengenai kaki pemain lawan.

Setelah West Brom menyamakan skor, pelatih asal Kroasia tersebut membanting mikrofon yang berada di dekatnya. 

Bilic pun harus membayar mahal tindakannya. Pelatih berusia 48 tahun tersebut langsung diganjar kartu merah oleh wasit Michael Oliver.

Setelah pertandingan, Bilic menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja wasit.

"Bukan karena masalah personal tetapi kinerja wasit sangat buruk," tegas Bilic yang juga menganggap bahwa gol pertama West Brom tidak sah karena pemain lawan melanggar gelandang Sofiane Feghouli terlebih dulu.