Fans Manchester United Dilarang 'Merahkan' Rusia

By Ade Jayadireja - Selasa, 7 Maret 2017 | 07:16 WIB
Fans Manchester United membentangkan spanduk saat menghadiri partai leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stade Geoffroy-Guichard, 22 Februari 2017 (CHRISTOPHER LEE/GETTY IMAGES)

Manchester United melarang fans mereka untuk mengenakan atribut klub saat menyaksikan Wayne Rooney dkk main di Rusia. Hal ini dilakukan demi keselamatan.

Skuat asuhan Jose Mourinho akan bertandang ke markas FC Rostov di Stadion Olimp-2 untuk melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2016-2017, Kamis (9/3/2017).

Guna menghindari serangan dari hooligan, United merilis surat yang isinya mengimbau suporter mereka untuk tidak memakai kostum klub ketika menyaksikan pertandingan di Rusia.

Peringatan tersebut mengacu pada insiden pada Piala Eropa 2016. Pendukung Inggris dan Rusia sempat baku hantam saat tim kesayangan mereka bersua di Marseille.

Enam orang telah ditangkap pasca-bentrokan. Adapun lima korban terluka.

"Insiden serius pada Piala Eropa di Prancis, termasuk kekerasan individu dan kelompok yang berasal dari Eropa Timur, harus menjadi bahan pertimbangan saat Anda bepergian," demikian isi surat dari Man United kepada fans.

Baca juga:

Beberapa waktu lalu, BBC mengeluarkan video dokumenter tentang fans garis keras Rusia. Kelompok yang menamakan diri dengan Russia Hooligan Army itu menyatakan bahwa korban favorit mereka adalah dari Inggris.

"Lawan alami kami adalah Inggris karena mereka merupakan nenek moyang dari hooliganisme. Mereka selalu kami tunggu," demikian kata salah satu anggota Russia Hooligan Army.

Penggemar sepak bola di Rusia memang hobi berkelahi. Teranyar, bentrokan antar-fans terjadi saat CSKA Moskva menjamu Zenit Saint Petersburg di Stadion PFK CSKA, Sabtu (4/3/2017).