Praveen/Debby Jadi 'Runner-up' pada Swiss Terbuka 2017

By Delia Mustikasari - Minggu, 19 Maret 2017 | 20:06 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Praveen/Debby kalah dengan 19-21, 21-17, 9-21, pada laga semifinal BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (17/12/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Indonesia gagal membawa pulang gelar juara Swiss Terbuka 2017 setelah pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada laga final yang berlangsung Minggu (19/3/2017).

Bertanding di St Jakobshalle, Basel, Praveen/Debby kalah 18-21, 15-21 dalam pertandingan berdurasi selama 40 menit. Kekalahan ini membuat rekor kedua pasangan menjadi imbang 2-2.

Pada awal gim pertama, terjadi duel ketat antara kedua pasangan. Dechapol/Sapsiree sempat unggul 4-2, namun Praveen/Debby berhasil mencatat skor imbang 5-5.

Praveen/Debby kemudian mengoleksi empat poin beruntun untuk memimpin 9-5. Setelah melalui reli-reli panjang, juara All England 2016 ini mengamankan interval dengan 11-8.

Selepas jeda interval, Dechapol/Sapsiree mencetak tiga poin beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 11-11 dan berbalik unggul 12-11.

Kedua pasangan kemudian saling bergantian mencetak poin hingga kedudukan 13-13. Dechapol/Sapsiree selanjutnya memegang kendali permainan setelah unggul 17-13.

Praveen/Debby berhasil mencatat skor imbang 18-18. Akan tetapi, Dechapol/Sapsiree kembali menjauh dan berhasil memastikan gim pertama jadi milik mereka.

Pada awal gim kedua, Praveen/Debby tertinggal 2-5. Dechapol/Sapsiree kembali tampil percaya diri hingga memimpin 9-6 dan menutup interval 11-9.

Dechapol/Sapsiree tampil kian dominan setelah interval dengan mengoleksi tiga poin beruntun menjadi 14-9. Praveen/Debby berusaha memperkecil defisit poin, namun mereka tertahan pada angka 15.