Pengawasan Ketat dan Pedoman Ketat FIFA untuk Wasit Liga 1

By Selasa, 25 April 2017 | 00:15 WIB
Anggota Komite Wasit PSSI Yesayas Leihitu (kedua dari kiri), menyampaikan penjelasan mengenai Refereeing Administration Project di Hotel Acacia, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Wasit Indonesia berbenah menjelang pembukaan Liga 1. PSSI bersama AFC menggelar kegiatan Refereeing Administration Project and Referee Refreshing Course di Hotel Acacia, Jakarta, pada 7-8 April, guna menyegarkan kembali serta membekali para pengadil lapangan hijau dengan Rule of the Game FIFA

Penulis: Indra Citra Sena

"Sebanyak 100 perangkat pertandingan yang terdiri dari 45 wasit dan 55 asisten wasit telah menjalani penyegaran terkait peraturan sesuai Rule of The Game FIFA. Barulah kemudian mereka menjalani tes fisik dan psikologi," ujar Ketua Departemen Wasit PSSI, Ngadiman Asri.

Kegiatan ini barangkali bersinggungan dengan rencana penerapan regulasi baru, salah satunya pergantian lima pemain dalam sebuah laga yang menimbulkan kontroversi karena berlainan dengan aturan FIFA.

Baca Juga:

"Kami belum pernah diajak berdiskusi soal ini. Di negara mana pun pergantian pemain di kompetisi resmi tidak boleh melebihi tiga, kecuali memang di pertandingan bertajuk persahabatan," ujar salah seorang anggota Komite Wasit PSSI, Yesayas Leihitu.

Satu persoalan lain yang perlu dikedepankan adalah aspek kinerja wasit di Liga 1. Komite Wasit PSSI bakal memaksimalkan rekaman video untuk mengawasi kejadiankejadian penting di atas lapangan terkait kepemimpinan korps baju hitam.

"Jika ditemukan kejanggalan atau kesalahan dalam mengambil keputusan, kami bisa langsung menindaklanjuti. Perangkat pertandingan yang bertugas akan dipanggil lalu kami di komite segera berunding dan selanjutnya memutuskan sanksi. Bisa saja sang wasit diistirahatkan selama seminggu atau diberikan hukuman lain. Semua tergantung tingkat kesalahannya," tutur Yesayas.