Martin Demichelis Gantung Sepatu

By Senin, 15 Mei 2017 | 19:58 WIB
Gelandang Everton, Gerard Deulofeu (kiri), dikawal ketat oleh bek Manchester City, Martin Demichelis, pada laga semifinal kedua Piala Liga Inggris di Stadion Etihad, Rabu (27/1/2016) waktu setempat. (PAUL ELLIS/AFP)

Martin Demichelis mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional. Pemain 36 tahun ini mengakhiri kariernya di klub La Liga, Malaga.

Tentu saja keputusan Demichelis ini cukup mengejutkan. Sebab, dia belum genap empat bulan bersama klub barunya ini.

"Saya harus jujur, saya telah kehilangan kekuatan pada kakiku untuk terus bermain," ujar Demichelis sambil menangis dalam konferensi pers perpisahannya, Senin (15/5/2017).

"Saya berbicara dari hati ketika mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang ada di sini dan menunjukkan penghargaan kepadaku. Malaga sudah memperlihatkan kepercayaannya kepadaku dan memberikanku kesempatan bermain sampai titik ini."

"Merupakan impian untuk mengakhiri karierku di Malaga. Ini klub yang selalu mendapat tempat khusus di hatiku dan merupakan sebuah kehormatan mengakhiri hari-hari bermainku di sini."

"Sekarang saya berharap bisa menjadi Malaguista selamanya dan mendukung klub dari tribune."

Demichelis pernah membeli Bayern Muenchen selama tujuh tahun, sebelum pindah ke Malaga pada 2010. Mantan bek timnas Argentina ini pernah membawa klub di Costa del Sol tersebut menembus perempat final Liga Champions 2012-2013.

Dari Malaga, Demichelis pindah ke Atletico Madrid pada Juli 2013, tetapi tak pernah mendapat kesempatan bermain. Alhasil, pada September tahun tersebut Demichelis hengkang ke Manchester City.

Agustus tahun lalu, Demichelis memutuskan kembali ke Spanyol untuk membela rival sekota Barcelona, Espanyol. Lantaran hanya tampil satu kali sepanjang musim ini, dia memilih pulang ke Malaga pada Januari 2017, sebelum memutuskan pensiun.

Pada partai terakhir La Liga musim ini, Demichelis kemungkinan tampil saat mereka menjamu Real Madrid. Laga nanti tak terlalu penting bagi Malaga yang berada di urutan ke-11, tetapi sangat krusial bagi Real Madrid yang membidik gelar juara di La Rosaleda.