Ketum Jakmania: Peraturan Ada Bukan untuk Matikan Kreativitas

By Segaf Abdullah - Kamis, 8 Juni 2017 | 20:15 WIB
Suporter Persija Jakarta membentangkan spanduk yang menyuarakan agar pelatih Stefano Cugurra Teco mundur, saat melawan Mitra Kukar pada partai lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot, Minggu (14/5/2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Ketua Umum (Ketum) Jakmania, Ferry Indrasjarief, mengimbau anggotanya untuk menjaga tata tertib pada pertandingan tandang kontra PS TNI. Sebanyak 20 ribu lembar tiket diperuntukan untuk suporter Persija.

Persija bakal dijamu PS TNI pada pekan kesepuluh Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/6/2017) malam.

Diprediksi, lautan merah akan memadati stadion berkapasitas 30 ribu tempat duduk tersebut. Laga tandang rasa kandang buat Persija.

Dalam rapat koordinasi dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan PS TNI, Rabu (7/6/2017), Jakmania diputuskan dilarang memasang spanduk sepanjang pertandingan. Selain cerawat, bom asap, dan kembang api tentunya.

Baca Juga:

Hal itu dilakukan untuk menekan nada-nada provokasi. Maklum, laga digelar di lokasi yang beririsan dengan pendukung Persikabo Bogor dan Persib Bandung.

"Saya mengimbau agar Jakmania tidak membawa hal-hal yang dapat merugikan tim. Kami mencintai Persija, bukan spanduk," tutur Ferry, Rabu (7/6/2017) selepas menghadiri rapat koordinasi tersebut.

"Peraturan ada bukan untuk mematikan kreativitas, melainkan demi kelancaran pertandingan. Kami harus menghormati tuan rumah," kata dia.

Pada sektor pengamanan, sebanyak 2500 gabungan polisi dan TNI ditugaskan. Beberapa posko di wilayah dekat stadion juga akan disiagakan untuk mengontrol keberangkatan dan kepulangan Jakmania.